Program Bersepeda Pemko Tinggal Angan-angan

AIAPACAH, METRO
Pemko Padang telah memprogramkan bahwa setiap Rabu para ASN bersepeda dari rumah ke kantor. Namun meski baru beberapa minggu diterapkan, program itu kini hanya tinggal angan-angan.

Pantauan POSMETRO, Rabu (4/3) di Balai Kota Aiapacah, tak terlihat ASN Pemko Padang yang datang bersepeda ke kantor. Cuma terlihat terparkir di depan dan samping kanan hanya deretan motor dan mobil saja. Di lokasi parkir tak terlihat ada sepeda.

Salah seorang ASN Pemko Padang, Reno mengatakan, program bersepeda itu terkesan mengada-ada dan hanya mengikuti program pusat. Buktinya, tak satupun yang melakukannya lagi pasca dilaunching beberapa minggu lalu.

“Ndak talok awak pakai sepeda ka kantua do. Tangga lutuik wak. Angok sasak pulo. Baun baju bisa mangupasak pas tibo di kantua. Badan lah litak dek mangayuh sepeda,” terang Reno.

Ia yakin, tak akan ada yang mau melakukan karena berbagai alasan. Mulai dari faktor jarak yang jauh, riwayat sakit, karena tak bisa bersepeda. Bahkan ada pula yang mengaku tak punya sepeda. “Ambo se ndak basapeda do. Tu dibali pulo dulu. Haragonyo maha pulo,” sebutnya.

Jikapun ada anjuran berolahraga dan hidup sehat, sebaiknya kata Reno diarahkan pada senam pagi dua kali seminggu atau jenis olahraga lainnya.
ANS Pemko Padang lainnya, Wahyu mengatakan olahraga sebaiknya tidak dipaksakan. Karena menyangkut faktor kesehatan dan kemampuan tubuh.

“Kalau tak biasa bersepeda, pasti tidak mampu melakukannya,” sebutnya.
Menurutnya, idealnya, olahraga disesuaikan dengan kondisi tubuh. Dan yang mengetahui olahraga apa yang cocok adalah mereka yang punya diri masing-masing.

Kepala dispora kota Padang, Mursalim mengatakan, program bersepeda ke kantor tiap Rabu masih tetap jalan. Program itu dikhususkan untuk pejabat struktural. Sementara staf tak diwajibkan. Dirinya sendiri, kata Mursalim bersepeda ke kantor dari rumahnya di Gunung Pangilun. Namun karena mau pergi rapat dan jaraknya agak jauh, dirinya terpaksa menggunakan mobil.

“Programnya tetap jalan. Pak wawako tadi bersepeda. Pak wako kebetulan sedang di Jakarta. Kalau tidak, beliau pasti bersepeda pula ke kantor,” sebut Mursalim. (tin)

Exit mobile version