PADANG, METRO – Sekjen DPD RI Reydonnyzer Moenek kemarin, mengembalikan berkas pencalonan untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar 2020 mendatang di Kantor Partai Golongan Karya, Selasa (10/12). Tokoh yang pernah menjabat sebagai Plt Gubernur Sumbar di tahun 2015/2016 siap untuk membangun Sumbar untuk periode lima tahun kedepan, 2020-2025.
Reydonnyzer Moenek berterima kasih kepada DPD Partai Golkar yang sudah memberikan sambutanya begitu hangat atas kedatangannya dalan pengembalian berkas pencalonan “Terima kasih sambutan yang begitu hangat, saya seperti kembali ke rumah sendiri, Golkar punya komitmen yang baik dalam membangun Sumbar, saya beri apresiasi dan bangga kepada Golkar begitu responsif akomodatif dan bersahaja dalam menyambut saya,” ujar Moenek.
Terkait nantinya akankah ia diusung oleh Golkar maju sebagai Cagub ia mengatakan bahwa ia yakin akan diusung. “Diusung? iya, kenapa tidak, harus yakinlah, tapi kita berangkat dari niat yang tulus dan saya yakin juga Golkar punya niat yang tulus untuk membangun Sumbar,” jelas Moenek. Ia menjelaskan, berangkat dari ketulusan dan niat yang baik, tentu kenapa tidak. “Artinya disana kita akan bekerja bersama-sama dengan tujuan yang sama, yaitu untuk membangun Sumbar,” ujar Moenek.
Untuk target kedepan jika ia terpilih nanti sebagai Gubernur Sumbar periode 2020-2025, ia mengatakan akan merubah suatu problematika yang ada di Sumbar itu menjadi sebuah tantangan.
“Problematika dan tantangan serta peluang, merubah sebuah tantangan dan hambatan menjadi sebuah peluang itulah strategi untuk membangun Sumbar,” kata Moenek.
“Problematika sudah saya petakan demikian rupa, seperti membangun sinergi dan harmoni antara pusat dan daerah, kita bangun bersama. Lainnya yaitu ketidakseimbangan regional antar daerah, sebagai kepala daerah itu harus bisa karena perannya seorang kepala daerah harus bisa memberikan pemerataan, dengan keterbatasan sumber daya alam di Sumbar, saya sudah merancang bagaimana sumber-sumber pembiayaan tersebut meskipun dalam keterbatasan,” terang Moenek.
Ia juga mengatakan untuk membangun Sumbar itu tidak boleh hanya berpatokan kepada APBD saja, melainkan harus ada tambahan dari investor-investor.
“Gak mungkin lagi kita membangun Sumbar dengan hanya mengandalkan APBD yang bersifat konvensional harus ada terobosan diluar itu yang non konvensional. seperti kerjasama pemerintah dengan badan usaha. Sumber pembiayaan untuk membangun Sumbar ini sangat banyak, saya melihat nya seperti itu. artinya yang mesti di gagas bahwa program itu layak secara perbankan,” kata Moenek.
Terkait pasangan atau pendamping ia nanti sebagai Cagub Sumbar, ia mengatakan tidak memilih siapapun, ia mengatakan siapapun pasangannya ia akan siap membangun Sumbar lebih baik. “Saya dengan latar belakang profesional dan birokrat. artinya dengan siapapun saya bisa berkomunikasi dengan baik, saya tahu apa yang ingin saya kerjakan untuk membangun Sumbar, insyaAllah siapapun wakil saya, saya akan terbuka dan tidak masalah, yang jelas tujuan kita satu untuk membangun Sumbar,” kata Moenek. (heu)