Mahyeldi dan Febby Bertemu, Berpasangan? PKS dan PKB Cukup Usung Pasangan Calon

PADANG, METRO – Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar sudah di depan mata, siapa pengganti Prof Irwan Prayitno yang sudah dua periode kian mengerucut. Sebagai partai yang sudah 10 tahun “berkuasa” di Sumbar, tentunya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak ingin melepas begitu saja. Salah satu kader terbaiknya, Mahyeldi Dt Marajo siap dimajukan menjadi calon Gubernur Sumbar.
Namun, seperti cerita dua tiga sebelumnya (2005, 2010 dan 2015), PKS tidak bisa mengusulkan calon sendiri. Untuk Pilgub 2020, dengan modal 10 kursi PKS sepertinya tidak akan sulit mencari tambahan 3 kursi lagi. Salah satu partai yang memiliki potensi untuk digandeng adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang punya tiga kursi. Tak heran, Minggu (17/11) terjadi pertemuan Mahyeldi yang juga Ketua MPW PKS Sumbar dengan Ketua DPW PKB Sumbar Febby Dt Bangso.
Pertemuan yang arahnya tak susah ditebak-koalisi untuk Pilgub Sumbar itu memang seakan tertutup, tapi tidak tabu untuk dipublikasikan. Bahkan, keduanya disebut-sebut akan berkoalisi dan berpeluang besar memenangkan alek demokrasi lima tahunan ini. Bagi PKS, tentu sebuah pencapaian jika kembali memimpin Sumbar, sementara bagi PKB ini yang pertama. Bahkan, untuk mengajukan calon saja sepertinya sebuah hal yang baru.
Pada pagi Minggu, Febby yang juga staf khusus Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) terlihat akrab saat bertemu dengan Mahyeldi yang juga Wali Kota Padang.
“Ya, benar. Kami tadi bersilaturahmi saja. Antar dua sahabat. Pertemuan yang biasa saja. Tapi, memang kami sempat diskusi panjang tentang banyak hal,” ujar Febby yang akrab dipanggil Datuak ini.
Soal politik, Febby menegaskan siap membuka pintu bagi siapapun yang memang membutuhkan kendaraan atau dukungan partai politik. Sebab, posisi dengan 3 kursi itu, membuat PKB memiliki peran strategis.
“Kendati demikian, kami siap pula mengusung kader terbaik PKB untuk posisi Gubernur atau wakil Gubernur, semua begitu cair,” ujar Febby.
Soal Sumbar, Febby mamandang sangat dibutuhkan pemimpin yang baik, bervisi dan punya program yang jelas. Dan, terpenting, pemimpin ini adalah satu kesatuan, baik gubernur dan wagub nya nanti.
“Sumbar butuh pemimpin yang juga punya koneksi kuat ke pusat dan dekat dengan kalangan istana dan kementrian,” terangnya.
Terkait dengan sosok Mahyeldi, Febby juga tak menampik soal itu. “Mahyeldi-Febby, boleh juga. Jika itu yang diamanahkan dan bisa menjadi solusi Sumbar lebih baij, saya siap mengabdikan segala kemampuan yang saya miliki,” tegas Febby.
Terpisah, Mahyeldi belum mau memberikan keterangan lebih rinci terkait pertemuannya itu. Menurutnya, saat ini adalah fase dimana semua partai politik sedang melakukan penjajakan untuk berkoalisi. Terutama partai yang belum memiliki persyaratan lengkap untuk maju mengusung calon sendiri, yaitu 13 kursi di DPRD Sumbar.
“Kami dengan Datuk Febby adalah teman sejak lama. Meski singkat, pertemuan cukup baik dan komunikasi lancar. Soal koalisi PKS-PKB mengusung Mahyeldi-Febby, tentu ada kemungkinan. Tentu yang memutuskan nanti DPP PKS dan mungkin juga pengurus pusat PKB. Sekarang kami melakukan penjajakan saja dulu,” sebut mantan Wakil Ketua DPRD Sumbar ini. (r)

Exit mobile version