Temu Kader KB Kota Padang, Ajang untuk Menggelorakan Semangat Menyambut Harganas XXVII

RATUSAN kader KB se-Kota Padang memadati Palanta Balaikota, kediaman dinas wali kota, Senin (11/11). Kehadiran mereka dalam rangka temu kader KB Kota Padang yang dimotori Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) Kota Padang.
Acara yang dibuka oleh Staf Ahli Pemko Padang, Zabendri mewakili wali kota ini, diisi dengan hiburan yang ditampilkan kader-kader KB dari 11 kecamatan serta pembagian hadiah dari sejumlah lomba yang diikuti para kader. Kemudian, kader KB juga diajak untuk mensukseskan agenda Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang XXVII pada tahun 2020 nanti. Karena kota Padang dipercaya sebagai tuan rumah iven nasional tersebut.

”Mari kita sukseskan iven Harganas yang ke XXVI yang digejar di Kota Padang tahun 2020,” sebut Zabendri.
Menurut dia, kader KB adalah pilar utama untuk suksesnya program Keluarga Berencana. Ia berharap kader dapat berperan aktif, melakukan penyuluhan, memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat.

Kepala DP3AP2KB Kota Padang, Heriyanto Rustam mengatakan, dalam menyongsong Harganas tahun 2020, dalam waktu dekat Pemko Padang juga akan memberangkatkan tiga keluarga yang menang lomba 1821. Yakni Kecamatan Kuranji, Padang Utara dan Padang Timur. Mereka berangkat umroh tanggal 14 desember 2019.

”Program 1821 adalah salah satu bentuk program ketahanan keluarga di Kota Padang. Ini juga salah satu bentuk kesiapan kita dalam iven Harganas nanti. Mereka akan kita berangkatkan pada Desember 2019 nanti bertepatan dengan libur sekolah,” tandas Heriyanto Rustam.
Dalam acara ini juga dibacakan ikrar Kebulatan Tekad dalam menyongsong Harganas ke XXVI oleh penguluh KB se Kota Padang. Usai pembacaan ikrar kebulatan tekad, acara dilanjutkan dengan diskusi dengan menampilkan panelis, Ketua Penggerak PKK Kota Padang, Hj. Harneli Mahyeldi serta Kepala BKKBN Sumbar, Syahruddin.
Pada kesempatan itu, Harneli mengajak semua rumah tangga yang ada di Kota Padang untuk selalu menjaga keutuhan keluarga masing-masing. Program 1821 diciptakan untuk merekatkan lagi komunikasi antara anak dan orang tua serta suami dan istri. Sehingga keluarga menjadi utuh, anak-anak bisa terhindar dari pengaruh pengaruh buruk dan membahayakan dari luar. (**)

Exit mobile version