Balihonya Bertebaran di Sumbar, Andre: Kapolda Diduga Terindikasi Gunakan Fasilitas Jabatan

PADANG, METRO – Anggota DPR RI asal Sumbar Andre Rosiade menyebut, Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Fakhrizal terindikasi menggunakan fasilitas jabatan untuk maju pada pemilihan gubernur (Pilgub) 2020 mendatang. Menurut Andre tuduhannya itu dapat langsung dicek di Kepolisian Sektor (Polsek) di Sumbar yang memajang foto Fakhrizal.
Hal ini disampaikan Andre Rosiade melalui twett di Twitternya @andre_rosiade pada Sabtu (26/10) malam. Tak main-main andre langsung mengkaitkan tweetnya tersebut pada Twitter Presiden Jokowi, Menkopolhukan Mahfud MD dan Divisi Humas Polri.
“Pak @jokowi, Prof @mohmahfudmd, Mabes Polri @DivHumas_Polri tolong kalo pak Kapolda Sumbar ini mau jadi Gubernur silahkan. Tapi patut diduga ada indikasi yg bersangkutan mempergunakan Fasilitas Jabatan. Silahkan cek di Polsek2 juga dipajang Foto yg bersangkutan,” tulis Anggota Fraksi Partai Gerindra yang juga melampirkan foto spanduk Fakhrizal.
Andre Rosiade mengaku sengaja membuat twit itu, karena banyak mendapatkan laporan dari masyarakat Sumbar. Menurutnya, jika Kapolda memang ingin maju, sebaiknya berjelas-jelas. Karena hak untuk maju ada, tapi bukan dengan embel-embel jabatan yang masih melekat. Dia meminta Kapolda fokus mengerjakan tugas, atau minta izin ke Kapolri untuk bertarung di Pilgub Sumbar.
“Kalau memang twitter saya kemarin heboh, ya dak masalah. Toh kan itu untuk kebaikan Sumbar juga, daerah yang saya wakili. Kalau pak Kapolda mau jadi Gubernur, ya itu hak dia. Tapi janganlah seperti mengondisikan Polsek-Polsek untuk memasang spanduk atau baliho, meski dengan kedok sosialisasi program Polri,” kata Wasekjen DPP Partai Gerindra ini.
Tak cukup sampai di sana, Andre juga masih menulis cuitan pada Senin pagi. Kali ini, Andre minta Komisi 3 DPR RI yang turun.
“Sbg Anggota DPR RI Dapil Sumbar 1, sy akan meminta Komisi 3 DPR RI utk melakukan tugas pengawasan terhadap dugaan penyalahgunaan kekuasaan Kapolda Sumbar. Yg patut diduga melakukan indikasi kampanye terselubung utk maju Pilgub Sumbar. @mohmahfudmd,” tulis Andre.
Andre mengaku, dia tidak hanya memberikan cuitan di twitter saja. Bahkan, dia juga langsung mengirimkan hal yang sama pada Menkopolhukam M Mahfud MD.
“Saya kirim juga ke Menkopolhukam. Semoga dia dan Komisi 3 bisa menindaklanjuti,” kata Andre kemarin.
Tidak Dikondisikan
Kapolda Sumbar Fakhrizal menanggapi tudingan Andre, Senin (28/10) melalui media online covesia.com. Dia menegaskan, pemasangan fotonya pada baliho yang banyak tersebar di berbagai kawasan itu dilakukan oleh relawan yang simpati dengan dirinya.
“Itu hanya yang simpati dengan saya memasang baliho tersebut,” sebut Fakhrizal.
Dia mengatakan, apa pun yang sudah terjadi di lapangan, tidak dalam keinginannya secara sengaja. Dia membantah jika dia mengkondisikan hingga foto-fotonya terpajang dalam berbagai spanduk dan baliho.
“Saya tidak pernah mengkondisikan,” ujarnya.
Sementara itu, terkait foto Irjen Pol Fakhrizal yang tersebar di berbagai wilayah Kepolisian Sektor (Polsek) merupakan inisiatif Kapolsek yang isinya masih sekaitan dengan imbauan ketertiban di masyarakat, bukan unsur politik.
“Kemudian foto yang di polsek-polsek itu, dipasang oleh para Kapolsek, juga isinya imbauan Kamtibmas. Tidak ada unsur politiknya,” tegasnya. (r)

Exit mobile version