Reses III Bersama Warga Aiacama, Helmi Moesim Janji Prioritaskan Pendidikan

AIACAMA, METRO – Berbagai aspirasi warga mewarnai reses III Anggota DPRD Padang, Helmi Moesim di Aiacama, Kelurahan Parak Gadang Timur, Kecamatan Padang Timur, Minggu (27/10). Aspirasi yang disampaikan warga adalah sektor pendidikan.
Legislator dari Partai Berkarya ini mengatakan, sebagian besar warga menyampaikan masalah pendidikan, sarana dan dan prasarana dalam memajukan dan mencerdaskan dunia pendidikan di Kota Padang.
“Ini merupakan masa sidang reses III atau reses terakhir. Setelah saya reses yang paling berkembang itu adalah sektor pendidikan. Karena lebih dari 12 sekolah yang hadir, jadi warga lebih fokus di dunia pendidikan,” kata Helmi Moesim disela-sela kegiatan reses tersebut.
Selain itu, kata Helmi Moesim, persoalan drainase. Ini merupakan skala prioritas dan merupakan salah satu program Pemko yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah disepakati dan disahkan antara DPRD dengan Pemko.
“Yang ketiga adalah betonisasi, mungkin ini hanya perlu peningkatan. Karena pengaruh usia, sehingga banyak yang rusak dan itu perlu kota tingkatkan,” kata pria yang akrab disapa Bang Ay itu.
Menanggapi aspirasi warga, anggota Komisi III membidangi pembangunan ini, akan menindaklanjuti masukan dan saran masyarakat tersebut. Ini yang perlu ditindaklanjuti. Adanya reses, mendengarkan langsung masukan dan saran dari masyarakat yang akan diperjuangkan.
Khusus keluhan di dunia pendidikan, beber Helmi Moesim, akan segera terealisasi pada tahun 2020. Dirinya akan segera berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan Dinas Pendidikan bidang sarana prasana agar melakukan survei di sejumlah sekolah supaya upaya merehabilitasi bagian yang sangat prioritas.
Pada kesempatan itu, Camat Padang timur, Ances Kurniawan menuturkan, dalam masa reses ini aspirasi warga yang paling menonjolkan adalah pembangunan fisik. Padahal menurut Ances, masih banyak kebutuhan masyarakat yang urgent seperti, bidang sosial dan keagamaan.
Bagi Ances, pembangunan fisik merupakan bagian dari tanggungjawan pemerintah dan tentunya akan terlaksanakan. Oleh karena itu, dia berharap, setidaknya ada keluhan masyarakat dibidang sosial. Misalnya, mengenai BPJS dan bantuan modal usaha. Apalagi saat ini bantuan dari pemerintah mengacu pada Basis Data Terpadu (BDT).
Hanya saja, Ances menyayangkan, masih banyak masyarakat yang tak ingin mengalah untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah. Pihaknya merasa kesulitan dalam mengakomodir seluruh masyarakat yang tengah antri masuk kedalam BDT. Bahkan, yang tak pantas lagi menerima masih ingin bertahan.
“Ini perlu rasa malu, sadar diri. Jangan bangga dianggap miskin. Karena masih banyak masyarakat kita yang tidak mampu butuh bantuan dari pemerintah,” tegas Ances Kurniawan.
Tokoh Masyarakat Air Camar, Awaludin mengatakan, selama lima tahun ini perjalanannya Helmi Moesim, terbukti bahwa kiprah beliau sangat baik. Pasalnya, semua jalan yang terbentang di kawasan Aur Duri telah mulus. Selain itu, saat ini Masjid Nur Rahman di Air Camar telah memiliki ambulans.
“Aurduri juga punya KJKS, dan TPA. Ini semua berkat bantuan dari pak Helmi Moesim. Sementara, di Air Camar, kata Awaludin, seluruh jalan lingkungan sudah bagus. Ini semua merupakan aset bagi Kelurahan Parak Gadang Timur,” kata Awaludin.
Awaludin mengaku sangat mengenal dekat pribadi Helmi Moesim. Lantaran sejak beliau masih muda, Awaludin menjabat sebagai Ketua RT. Menurut dia, seluruh masyarakat sangat menyukai beliau karena figur dari seorang Helmi Moesim ini begutu dekat dengan masyarakat. (mil)

Exit mobile version