UIN IB Padang Buka, Fakultas Sains dan Teknologi

LUBUK LINTAH, METRO – Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang segera membuka Fakultas Sains dan Teknologi sesuai dengan surat Kementrian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia terhitung per 8 Oktober 2019 Nomor B/973/M.KT.01/2019. Pembukaan fakultas ini nantinya, untuk program-program studi umum yang akan segera dibuka.
Tahun ini, UIN Imam Bonjol Padang sudah membuka dua program studi umum, yakni Program Studi Matematika dan Program Studi Sistem Informasi. Namun, mahasiswa perdana kedua program studi itu kini masih ditompangkan ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).
“Ada sekitar 150 orang mahasiswa program studi kita yang baru itu, dan sementara terpaksa kita tompangkan di FEBI. Tahun ini, Fakultas Sains dan Teknologi mulai kita dirikan,” kata Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Eka Putra Wirman, Minggu (20/10) saat wisuda ke-82 UIN Imam Bonjol di Padang.
Eka menuturkan, hal ini guna merespon kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi, serta tuntutan dunia kerja. Pihaknya terus melakukan peninjauan dan penyempurnaan kurikulum. Mengingat tidak ada pola hidup masyarakat yang berubah, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yangbkian pesat.
“Semua civitas akademika UIN harus sensitif dan peka terhadap semua perubahan yang ada. Dengan demikian kota berharap daya saiang lulusan dapat ditingkatkan dan ketertinggalan dapat semakin diminimalisir,” harap Eka.
Eka melanjutkan, ke depan akan membuka sekitar tiga program studi lagi. Dua diantaranya, Program Studi Sikologi dan Program Studi Ilmu Kesehatan. Pasalnya, dalam mengajukan Fakultas Sains dan Teknologi ini, pihaknya mengajukan lima program studi, dan baru dua yang diizinkan.
Selain itu, pihaknya juga tengah mempersiapkan akreditasi Internasional Organization for Standardization (ISO) 90012015 yakni untuk institusi dan salah satu program studi di FEBI dan Prodi Ekonomi Syariah. Kemudian, UIN IB menargetkan tahun 2020 semua program studi sudah terakreditasi unggul.
“Sehingga kita juga bisa memperoleh APT unggul. Kami yakin dengan komitmen bersama, etos kerja segenap civitas akademika, dan kesamaan visi, target tersebut dalat dicapai,” ulas Eka.
Bahkan saat ini, kata Eka, institusi UIN Imam Bonjol Padang sudah terakreditasi B, empat program studi akreditasi A, selebihnya akreditasi B. Namun sudah tidak ada satupun prodi UIN Imam Bonjol yang nilainya terakreditasi C. Makanya, tahun 2020 kita targetkan 50 persen terakreditasi A, agar akreditasi institusi kita juga bisa A.
“Kita berharap agar setiap fakultas meningkatkan akreditasinya, sebagai refleksi berjalannya sistem penjaminan mutu internal di UIN Imam Bonjol Padang. Ke depan kita mendorong setiap prodi yang terakreditasi unggul dapat mempertahankan akreditasi,” harap Eka.
Tak hanya itu, beber Eka, UIN juga telah memiliki 10 jurnal yang terakreditasi nasional yakni, jurnal Ta’lim yang dikelola oleh Fakuktas Tarbiyah dan Keguruan dan jurnal Kafa’ah yang dikelola oleh LP2M. Keduanya terakreditasi sinta 2 pada tahun 2017 silam. Sementara tahun 2018, pihaknya menambah 3 jurnal yang dikelola FEBI dengan akreditasi sinta 3, 4, dan 5.
Diketahui, tahun ini UIN Imam Bonjol Padang berhasil meluluskan sebanyak 1.204 prang sarjana. Rinciannya, Fakultas Adab dan Humaniro sebanyak 181 orang, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi sebanyak 148 orang, Fakultas Syariah sebanyak 152 orang, dan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan sebanyak 234 orang.
Kemudian Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama sebanyak 92 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebanyak 317 orang, Program Pasca Sarjana (S.3) sebanyak 13 orang, dan Program Pasca Sarjana (S.2) sebanyak 67 orang. (mil)

Exit mobile version