Antisipasi Aksi Demo Anarkis, Kantor Gubernur Dipasang Gawat Berduri

PADANG, METRO  – Antisipasi aksi demo yang akan berlangsung di kantor Gubernur Sumbar, Kamis (26/9), perugas memasang gawat berduri di kantor orang nomor satu di Sumbar tersebut. Personel Pengamanan dari Polresta Padang memperketat pengamanan untuk mengantisipasi aksi demonstrasi mahasiswa yang dikhawatirkan rusuh seperti di DPRD Sumbar sehari sebelumnya.
Pantauan di lokasi terlihat tidak hanya barikade seperti sebelumnya, Polresta Padang memasang kawat berduri (barrier-red) sejak pukul 09.00 WIB di sepanjang pagar depan kantor gubernur. Sehingga akses jalan satu-satunya adalah dari gerbang belakang dan itu pun dijaga ketat oleh ratusan aparat.
“Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat masih diberikan akses untuk masuk, tetapi hanya dari gerbang belakang,” ujar Kabag Ops Polresta Padang, Kompol Alwi Haskar.
Dikatakan, pihak kepolisian menurunkan sekitar 1000 personel untuk mengamankan aksi demonstrasi mahasiswa yang dikhawatirkan berlangsung anarkis di Kantor Gubernur Sumatera Barat.
“Kami menurunkan personil gabungan diantaranya dari Polresta Padang 533 personel, Dalmas Kerangka Polda 250 personel dan Brimob 200 personel,” ucap Alwi.
Menurutnya, pengamanan memang ditingkatkan dilihat dari aksi yang terjadi di gedung DPRD Sumbar kemaren, namun semua tetap dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sama. “Memang aturannya seperti itu yang telah diatur oleh Peraturan Kapolri dan UU bahwa dalam penanganan aksi unjuk rasa yang dianggap akan menimbulkan pengrusakan, ketidaknyamanan, gangguan terhadap orang maupun barang, pola pengamanan memang seperti ini,” kata Alwi.
Menurut informasi yang beredar aksi demo akan di mulai sekitar pukul 13.00 WIB, sementara itu personel pengamanan telah melakukan penjagaan sejak pukul 08.00 WIB dan memasang barrier di depan pagar kantor gubernur.
Kondisi di dalam kantor gubernur terpantau sepi. Tempat parkir gedung yang biasanya selalu dipadati kendaraan, kali ini hanya ditempati beberapa mobil dan beberapa unit motor.
Sementara itu hingga berita ini di turunkan, aksi demo yang menurut rencana akan di mulai pukul 13.00 WIB tersebut belum terlihat adanya tanda-tanda akan adanya aksi demostrasi, kondisi jalan utama pun masih seperti biasa tanpa adanya pengalihan lalu lintas oleh personel kepolisian.
Sekitar pukul 17.00 WIB, personel pengamanan yang berjaga di kantor Gubernur sejak pagi, akhirnya membubarkan diri di karenakan tidak adanya tanda-tanda massa yang bergerak ke Kantor Gubernur untuk melakukan aksi. (r)

Exit mobile version