PADANG, METRO – MAN 3 Padang mengusung program Thaharah dan Imarah ke masjid dan mushalla menyonsong bulan suci Ramadhan 1440 H yang dilepas, Selasa (30/4). Program ini merupakan aksi bersih- bersih dan meramaikan masjid dan mushalla selama dua hari, 30 April-3 Mei.
”Program ini merupakan aksi bersih, meramaikan dan memakmurkan masjid dalam mengejewantahkan program Kanwil Kemenag Sumbar yang bertajuk thaharah masjid,” ujar Kepala MAN 3 Padang Afrizal SAg, kemarin.
Dikatakan Afrizal, program ini tak terlepas dari diinspirasi program Kanwil Kemenag melalui Kemenag Padang yang membuka thaharah masjid. Maka MAN 3 menjawabnya dengan kegiatan sonsong Ramadhan dengan tajuk thaharah dan Imarah masjid Ramadhan 1440 H.
Thaharah bagian untuk membersihkan sarana ibadah. Yakni membersihkan WC, mengecat masjid,, membersihkan halaman masjid dan menghilangkan sarang laba labanya dari masjid. Sehingga masjid menjadi nyaman dan indah bagi jamaah dalam menunaikan ibadahnya . Sehingga jamaah lebih kyusuk dalam menunaikan ibadah shalat tarwih nantinya.
Kemudian, kegiatan ini bagian dari praktikum bagi siswa dalam teori yang telah dituntutnya selama ini di bangku madrasah aliyah. Sehingga apa yang dituntut di bangku sekolah bisa dipraktekan di Lapangan di saat thaharah dan Imarah. Selain itu siswa mengetahui sampai di mana kelemahan teori dan praktek yang selama didapatkan di bangku sekolah.
Dalam kegiatan ini siswa dilepas dari Posko MAN 3 Padang ke masjid – masjid yang telah ditentukan untuk membersihkan masjid sekaligus sholat subuh di masjid. Kemudian mereka kembali ke sekolah usai sholat subuh di masjid yang yang telah ditentukan. Setelah mandi dan berbenah siswa kembali ke sekolah dan lalu kembali masjid untuk mendapatkam tausiyah dan aktivitas memakmurkan hingga isya. Dengan sasaran 13 masjid dan musahalla.
Salah seorang Pengurus Masjid Rahmatan Lilalamim Rahmat Zoni mensoport kegiatan yang positif ini. Karena sangat membantu jamaah masjid dan mushalla dalam membersihkan sarana ibadah. Karena, ini merupakan kegiatan untuk mengaplikasikan ilmu mereka selama ini yang mereka tuntur di sekolah.”Kita cukup mendukung program karena cuku positif keberadaannya,” ujar Rahmat. (boy)
Komentar