PADANG, METRO–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang menyelenggarakan pelatihan bagi Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) mulai 2 hingga 6 Desember 2024.
Pelatihan diikuti 25 peserta dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sebagai simbol dimulainya pelatihan, Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, menyerahkan rompi kepada perwakilan peserta.
Andree Algamar menegaskan bahwa Kota Padang, yang memiliki potensi tinggi terhadap bencana, membutuhkan kesiapsiagaan yang matang. “Kita harus hidup berdampingan dengan bencana. Pelatihan ini menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam penanggulangan bencana, yang melibatkan seluruh elemen masyarakat,” kata Andree.
Menurut dia, keberadaan TRC sangat penting baik dari sebelum, di saat kejadian dan pasca bencana. Untuk itu mereka harus dibekali dengan skill dan pemahaman agar tepat dalam mengambil setiap tindakan.
Di sisi lain, Andree menyebut, sinergi dan kolaborasi merupakan kunci sukses dalam penanggulangan bencana. Maka dari itu pemerintah, dunia usaha, masyarakat, akademi dan media massa harus selalu bersinergi dan berkolaborasi.
“Pemerintah telah diamanatkan sebagai regulator dalam penanggulangan bencana. Untuk itu kita perlu memperkuat sinergitas dengan semua unsur agar ketika bencana mampu meminimalisir risiko bencana tersebut,” pungkas Andree.
Ia juga menjelaskan konsep pentahelix dalam penanggulangan bencana, yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, masyarakat, akademisi, dan media. Tim Reaksi Cepat (TRC) berperan penting sebagai penyedia rekomendasi kepada kepala daerah terkait kondisi darurat, mulai dari potensi bencana, saat bencana terjadi, hingga pemulihan pasca bencana.
“Melalui komunikasi dan koordinasi yang intensif, tim ini diharapkan mampu memberikan respons cepat dan efektif,” tambahnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan kesiapan TRC PB dalam menghadapi situasi darurat.
“Pelatihan ini akan memberikan bekal pemahaman serta prosedur penanganan yang jelas bagi tim. Dengan demikian, TRC PB akan lebih siap dalam menjalankan tugasnya,” jelas Hendri.
Pelatihan ini tidak hanya menekankan peningkatan kemampuan teknis, tetapi juga aspek manajerial, termasuk pengelolaan sumber daya manusia dan peralatan pendukung.
Pelatihan ini menjadi langkah nyata Pemerintah Kota Padang dalam memperkuat sistem penanggulangan bencana dan memastikan kesiapan semua pihak menghadapi berbagai potensi bencana.
“Melalui pelatihan ini, kita berharap TRC PB dapat berfungsi lebih optimal dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tutup Hendri Zulviton. (brm)
Komentar