Didi menerangkan bahwa Pemko Padang sudah membentuk Pokja pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim.
“Ini kita gaidence oleh UCLG. Tentu diharapkan dengan sudah adanya Pokja ini semua pembangunan yang rendah karbon dan berketahanan iklim ini terus berlanjut. Dan membuat semua SKPD lebih concern akan hal ini,” terang dia.
Sementara itu, National Projeck Coordinator Urban-Act, Rendy Primrizqi menyebut bahwa kegiatan yang dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari terpilihnya Kota Padang sebagai kota percontohan Urban-Act Indonesia.
“Pemilihan Kota Padang ini melibatkan Bapenas, indikator adalah keaktifan dan Kota Padang juga sudah pernah melakukan kegiatan terkait iklim. Termasuk kelengkapan dokumen, itu salah satu yang dinilai serta rekomendasi dari Bapenas, Apeksi, dan Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK),” ucap Rendy. (brm)