“Situasi ini membuat kami harus realistis dalam menilai peluang dan kemungkinan untuk maju dalam kontestasi politik ini,” tuturnya.
Kemudian alasan lain yang membuat dirinya mundur, Ekos ingin fokus pada kesejahteraan dan pembangunan Kota Padang. Selain masalah dukungan politik, ia juga mempertimbangkan aspek lain yang tidak kalah penting, yaitu kesejahteraan dan pembangunan Kota Padang.
“Sebagai seseorang yang memiliki komitmen kuat terhadap kota ini, saya merasa bahwa akan lebih baik jika saya mendukung kandidat lain yang memiliki visi dan misi sejalan dengan saya. Dengan demikian, saya dapat tetap berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan kota, meski tidak melalui jalur kepemimpinan langsung,” paparnya.
Dengan pertimbangan tersebut, Ekos mengaku akan mengarahkan dukungan kepada kandidat lain. “Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya dan tim memutuskan untuk mengarahkan dukungan kepada salah satu kandidat yang kami yakini memiliki kapasitas, integritas, dan visi yang jelas untuk membawa kota Padang ke arah yang lebih baik. Kandidat ini tentulah kandidat yang sudah berdiskusi secara langsung dengan kami sebelum pengambilan keputusan ini,” jelasnya.
Dengan mendukung kandidat tersebut, Ekos berharap dapat tetap berperan aktif dalam proses pembangunan Kota Padang, memastikan bahwa aspirasi dan harapan masyarakat tetap terwakili dan terwujud.
“Kami percaya bahwa kandidat ini akan mampu melanjutkan dan mengembangkan berbagai program yang telah kami rencanakan, serta membawa inovasi dan solusi baru untuk tantangan yang dihadapi kota ini,” pungkasnya. (fer)