Tingkatkan Minat Baca Anak Usia Dini, Perpustakaan Keliling Bawa Boneka Tangan Muppet Bercerita

INOVASI PERPUSTAKAAN KELILING— Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Padang terus meningkatkan minat baca anak-anak, salah satunya dengan menyertakan talent-talent dari pustakawan yang punya bakat dalam story teling, membaca nyaring, serta Uni Puspa (Perpustakaan Padang) dan Uda Puspa.

PADANG, METRO–Berbagai inovasi terus dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Padang tersebut untuk meningkatkan minat baca warganya.

Salah satu inovasi yang dilakukan Dispusip Kota Padang untuk meningkat­kan minat baca dan literasi adalah me­lalui perpustakaan keliling yang tidak saja membawa buku-buku tapi juga menyertakan talent-talent dari pus­ta­kawan yang pu­nya bakat dalam story te­ling, mem­baca nyaring (read aloud), serta Uni Puspa (Per­pus­takaan Pa­dang) dan Uda Puspa.

“Uni Puspa dan Uda Puspa ini yang menceritakan isi suatu buku dengan boneka tangan muppet,” kata Kepala Perpusatkaan dan Kearsipan Kota Pa­dang Feri Mulyani Hamid, kemarin.

Dikatakannya, mobil perpustakaan keliling Dispusip Kota Padang itu ber­kunjung ke taman-taman bacaan dan sekolah-se­kolah yang jauh dari kota. “Kita sengaja mengunjungi sekolah-sekolah yang akses perpustakaannya cukup sulit, seperti Bungus atau Lubuk Buaya,” tambahnya.

Menurut Feri Mulyani Hamid, turut sertanya talent dari pustakawan tersebut mampu menarik minat warga, sehingga angka kunjungan perpustakaan Kota Padang secara perlahan mulai naik.

“Kita berkunjung setiap bulannya ke 24 lokus, yaitu ke taman bacaan masya­rakat dan sekolah. Kita ada dua armada yang setiap hari itu turun Senin sampai Kamis. Dengan seperti ini, angka kunjungan perpustakaan kita mulai naik,” terangnya.

Ia mengungkapkan bah­wa pihaknya memaksimalkan keberadaan perpustakaan keliling untuk dapat meningkatkan minat baca dan literasi warga Kota Padang. Berdasarkan data survei Perpusnas, tingkat gemar membaca Kota Padang dalam posisi baik.

“Namun kita tidak boleh berpuas diri. Kita harus meningkatkan lagi karena kita masih banyak melihat di masyarakat terjadi ke­celakaan literasi,” pung­kas­nya. (brm)

Exit mobile version