Ia juga mengapresiasi dan memberikan dukungan kepada Pemerintah Kota Padang Melalui Dinkes Padang dan Dinas DP3AP2KB terhadap penyelenggaraan Posyandu.
“Harapannya, dukungan yang sudah diberikan semakin meningkatkan capaian gerakan intervensi serentak pencegahan stunting di Kota Padang,” harapnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Padang yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan dr Srikurnia Yati menerangkan, data balita yang sudah masuk di elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) sebanyak 58.186 balita.
“Alhamdulillah sampai hari ini kita sudah input sebanyak 92,99%. Harapan Kita sampai dengan akhir bulan Juni ini akan mencapai 95%,” harapnya.
“Untuk itu kita tidak hanya mengukur balita, tapi harus melakukan intervensi, apabila kita temui anak-anak yang stunting, langsung kita lakukan deteksi dini tumbuh kembang anak, kemudian apabila anaknya bermasalah, kita akan rujuk ke RSUD Rasidin,” tambah Srikurnia Yati. (brm)