BPBD Uji Coba Aktivasi 18 Sirene Peringatan Dini Tsunami

UJICOBA— Operator Pusdalops PB BPBD Kota Padang, melalui pengeras suara dari ruang Comand Center Pusdalops PB BPBD Kota Padang, di Lantai II Kantor Balai Kota Aiapacah, melakukan pemberitahuan ujicoba aktivasi terhadap 18 sirene peringatan dini tsunami yang terdapat di beberapa titik Kota Padang, Rabu (26/6) pukul 10.00 WIB.

AIAPACAH, METRO–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang melakukan uji coba aktivasi terhadap 18 sirene peringatan dini tsunami yang terdapat di beberapa titik Kota Padang, Rabu (26/6).

“Selamat pagi, selama pagi, di sini berbicara Pusdalops PB BPBD Kota Pa­dang dengan operator Agung. Diberita­hukan setiap tanggal 26 pada pukul 10.00 WIB dilaksanakan uji coba fungsi pe­rangkat peringatan dini tsunami yang di Kota Padang. Untuk itu diimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik karena ini hanya uji coba. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucap­kan terimakasih. Selamat pagi,” kata Ope­rator Pusdalops PB BPBD Kota Pa­dang, Agung melalui pengeras suara dari ruang Comand Center Pusdalops PB BPBD Kota Padang, di Lantai II Kantor Balai Kota Aiapacah.

Setelah pengumuman singkat ter­sebut, suara sirene peringatan dini stunami pun mengaung di 18 titik Kota Padang, termasuk salah satu diantaranya di Kantor Balai Kota Aie Pacah.

Sementara untuk 17 titik lain adalah di Hotel HW Kota Padang, SMPN 2 Pa­dang, Asrama Brimob Pa­dang Sarai, Perumnas Pra­tama Bungus Teluk Kabung, Plaza Andalas, Masjid Asha­­bul Jannah Komplek Lubuk Gading Pengembangan Kel. Lubuk Buaya, Mes­jod Nurul Yaqin Muhammadiyah Pasar Laban, Mas­jid Nurul Haq Parupuak Tabing, dan Kantor Balai Kota lama Pasar Ra­ya.

Selanjutnya, Masjid Bait­turah­mi Ulak Karang, SMPN 25 Padang, PU PS PAM Jalan S. Parman No 28 Padang, SD Tirtonardi Pa­dang, Komp Perumahan Air Tawar Jl. Merak (samping Puskesmas Air Tawar), Bank Nagari Siteba, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, shelter Wisma Indah Ulak Karang, dan kantor Lurah Bungus Barat.

“Sistem peringatan dini tsunami merupakan fasilitas yang penting dalam mendeteksi akan terjadinya bencana alam tsunami. Informasi terkait sistem peringatan dini tsunami juga tak kalah penting untuk dipahami terutama ba­gi masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana gempa dan tsunami,” kata Kepala BPDB Kota Padang, Hendri Zulviton.

Kota Padang merupakan daerah rawan gempa dan tsunami sehingga ma­sya­rakat perlu memahami konsep evakuasi mandiri agar selamat dari ancaman bencana tersebut.

“BPBD telah mema­sang alat peringatan dini atau Early Warning System di Kota Padang. Alat ini memiliki daya jangkau da­lam melempar serine hingga 1 kilometer,” ujar dia.

Dia menjelaskan, tujuan sirene tsunami dibunyikan atau diuji coba setiap bulan untuk keperluan pemeliharaan uji unjuk kerja dan kesiapsiagaan sesuai standar operasional prosedur (SOP) sirene tersebut.

“Sirene tersebut pun akan dibunyikan untuk memastikan alat tersebut berfungsi dengan baik. Dan kita berharap kepada ma­sya­rakat Kota Padang untuk tidak panik karena ini hanyalah uji coba perang­kat sirene yang sudah ada,” terang Hendri. (brm)

Exit mobile version