JAKARTA, METRO–Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra Andre Rosiade mengusulkan agar Garuda Indonesia menambah pesawat berbadan lebar baru untuk melayani penerbangan umrah dan haji. Usulan ini menyusul kerap terlambatnya penerbangan haji.
Usulan itu disampaikan Andre dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri BUMN Erick Thohir di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/7/). Andre mengatakan banyaknya keluhan terkait layanan Garuda Indonesia yang dinilai sering mengalami keterlambatan dalam penerbangan jemaah haji. Menurutnya, hal itu menjadi sinyal bahwa maskapai penerbangan pelat merah tersebut membutuhkan pesawat tambahan.
“Itu menunjukkan bahwa Garuda membutuhkan pesawat berbadan lebar tambahan. Karena apa, salah satu bisnis Garuda yang menguntungkan itu adalah umrah dan haji,” kata Andre.
Andre sangat memahami kebijakan pemerintah, dalam hal ini Kementerian BUMN, bersama sejumlah maskapai pemerintah, seperti Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air Service, yang sedang berfokus memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri. Namun, lanjut dia, penambahan pesawat berbadan lebar untuk melayani penerbangan umrah dan haji harus tetap dikaji.
“Terus terang Indonesia masih butuh pesawat. Karena jumlah pesawat kita baru 300 sampai 400, padahal kebutuhan kita 700. Kenapa harga tiket mahal, karena memang pesawat kita kurang, terutama pesawat milik pemerintah. Harapan kita tentu pesawat ini bisa bertambah,” kata Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat ini.