PADANG, METRO–Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra H Andre Rosiade menyebut, persoalan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) memang sangat meresahkan. Hal itu sangat bertentangan dengan pembukaan UUD 1945 alinea keempat yang menyoal mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebuah tujuan yang hendak diwujudkan negara.
Kata Andre, meski Mendikbudristek Nadiem Makarim sudah membatalkan kenaikan UKT pada tahun ini, tapi belum membuat masyarakat nyaman. Karena masih ada potensi terjadinya kenaikan di tahun-tahun mendatang. Karena uang kuliah dianggap bukan hal yang pokok, sepertinya biaya untuk sekolah mulai dari SD sampai SMA sederajat.
“Banyak yang masih takut dengan rencana kenaikan UKT ini. Namun semua akhirnya mulai tenang saat Presiden terpilih Prabowo Subianto juga turut berbicara. Jangankan untuk menaikkan, pak Prabowo malah menyebut uang kuliah seharusnya gratis. Jadi, sebuah kabar baik yang sangat dinanti-nantikan masyarakat Indonesia,” kata Anggota DPR RI asal Sumbar ini.
Apalagi, kata Andre Rosiade, persoalan UKT yang meningkat di sejumlah universitas telah menjadi perhatian publik. Tak sedikit mahasiswa hingga masyarakat umum mengaku keberatan terkait kenaikan uang kuliah yang tak main-main. Bahkan ada yang memastikan tidak akan melanjutkan kuliah, meski sudah diterima di perguruan tinggi negeri. Walau sudah mengikuti seleksi yang berat dan ketat.