KOTOTANGAH, METRO–Kecamatan Kototangah menggagas program Kolaborasi Lintas Instansi, Universitas, Masyarakat Tanggulangi Stunting (Kalimuntiang). Program ini bertujuan guna menekan anak gagal tumbuh akibat kekurangan gizi atau stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Srikurnia Yati mengapresiasi program Kalimuntiang yang bertujuan menguatkan kolaborasi perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat, dalam upaya menekan angka stunting di Kota Padang.
“Ini merupakan upaya kerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di Kota Padang dalam membantu menangani masalah kesehatan, salah satunya masalah stunting. Ada Universitas Perintis Indonesia yang saat ini sudah melakukan itu,” kata Kadinkes saat memberi sambutan di Apel Gabungan persiapan Door to Door Stunting, Rabu, (29/5), di halaman kantor Camat Kototangah.
Srikurnia Yati mengatakan, pihak kampus melalui mahasiswa melakukan edukasi masyarakat terkait kebutuhan gizi bayi dan balita yang harus dipenuhi agar anak tidak mengalami stunting atau kekurangan gizi.
Menurut dia, edukasi ini dapat diberikan langsung kepada masyarakat dengan mendatangi rumah yang memiliki anak balita maupun di posyandu yang tersebar di daerah setempat.
Sementara itu Camat Kototangah Fizlan Setiawan mengatakan Kecamatan Koto Tangah sepakat melakukan aksi door to door dalam tahap awal penenganan angka stunting. Menurutnya, sebenarnya peluncuran program ini telah dilaksanakan pada tahun 2023 sampai sekarang guna untuk mengurangi angka stunting.