ULAK KARANG, METRO–Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang telah melakukan regrouping atau penggabungan Sekolah Dasar Negeri (SDN). Sejak beberapa tahun terakhir, sudah 70 SDN telah digabung dengan alasan mempertimbangkan jumlah murid yang bersekolah di masing-masing SD.
Kepala Disdikbud Kota Padang, Yopi Krislova saat diwawancarai, Selasa (21/5), mengatakan bahwa SD yang dilakukan regrouping tersebut adalah sekolah yang berada di satu kompleks atau kawasan terdekat. Regrouping merupakan penyatuan dua unit sekolah atau lebih yang memiliki jumlah murid kurang.
“Jumlah SD di Kota Padang sebanyak 338 unit. Saat ini menjadi 268 SDN, artinya ada pengurangan sekolah sebanyak 70 unit sekolah SD yang berada di kompleks,” kata Yopi.
Dia menyebut, tujuan dari pengurangan jumlah sekolah atau re croping tersebut adalah agar kepala sekolah dapat lebih leluasa me-manage sekolahnya, sehingga kualitas pendidikan menjadi lebih baik.
Dijelaskan Yopi, regrouping untuk meningkatkan pelayanan pendidikan dan efisiensi biaya bagi perawatan gedung atau sarana prasarana. Termasuk membantu mengatasi persoalan krisis guru.
“Di-regrouping yang satu kawasan dan yang kurang siswa. Jadi (sekolah) yang siswanya sedikit dijadikan satu untuk efisiensi manajemen termasuk sarana prasarana dan gurunya juga,” ulas Yopi.