Menjaga Alam dari Bencana, Kepala BNPB Tanam Pohon di Pantai Purus

KETERANGAN PERS— Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, S.Sos, MM bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dan Wali Kota Padang, Hendri Septa, memberikan keterangan pers usai penanaman pohon rangkaian kegiatan peringatan HKBN tahun 2024 di Padang, Jumat (26/4).

PURUS, METRO–Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) Tahun 2024 diawali dengan penanaman pohon di Pantai Purus Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat pagi (26/4).

Penanaman pohon dilaksanakan oleh Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, S.Sos, MM bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, Perwa­kilan Kepala Basarnas, Kepala BMKG,  Perwakilan Kedutaan Australia untuk Indonesia, Wali Kota Padang, Hendri Septa.

Juga ikut penanaman pohon tersebut Forko­pim­da Sumbar, Kepala BPBD Sumbar, Rudy Rinaldy, Kepala OPD Pemprov Sumbar, pejabat di lingkungan BNPB, NGO dan LSM dan Perwakilan BUMN serta BUMD.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, S.Sos, MM mengatakan, dipilihnya Sumbar sebagai daerah lokasi peringatan HKBN, karena daerah ini termasuk rawan bencana. Bahkan, beberapa terakhir ini terjadi gempa bumi dengan sesar-sesar yang cukup besar yang masih aktif. Tentu saja ini memerlukan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat menghadapinya.

Peringatan HKBN dilaksanakan setiap 26 April sejak tahun 2017. Hal ini bertepatan dengan lahir­mya Undang Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2017 ten­tang Penanggulangan Ben­cana. Penanaman pohon dilaksanakan sebagai upa­ya meningkatkan ketang­guhan masyarakat dan daya tahan alam ketika bencana terjadi. “Jadi un­tuk meningkatkan ketaha­nan alam itu dengan me­me­lihara alam. Salah satu­nya dengan melakukan penanaman bibit pohon hari ini,” tegasnya.

Suharyanto juga mengingatkan pentingnya kearifan lokal masyarakat  di sepanjang pantai untuk dapat melakukan berbagai upaya menyelamatkan diri saat terjadi bencana. Me­ngingat bencana ini dalam sejarahnya merupakan kejadian yang berulang dan ada siklusnya. Karena itu perlu upaya meningkatkan kewaspadaan, kesiapsiagaan dan ketanggguhan masyarakat dalam menghadapi bencana.

“Jadi peringatan HKBN ini jangan hanya menjadi seremoni saja. Tapi dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Tolak ukur hasilnya bagaimana dampak korban jiwa dan kerusakan akibat bencana dapat menurun. Dan kondisi ini sudah terlihat tiga tahun terakhir ini,” terangnya.

Gubernur Sumbar, Mah­yeldi Ansharullah me­ng­ucapkan terima kasih kepada Kepala BNPB yang telah memilih Sumbar sebagai tuan rumah peringatan HKBN.

“Dengan dipilihnya Sumbar sebagai tuan rumah peringatan HKBN, maka kita harus mempersiapkan masyarakat kita agar lebih siap siaga. Karena potensi ancaman bencana gempa dan tsunami serta bencana lainnya cukup besar, rawan dan sudah pernah kita rasakan,” terang Mahyeldi usai penanaman pohon.

Mahyeldi juga menambahkan, dengan dicanangkannya penanaman bibit pohon ini, maka harus ditindaklanjuti terus dengan penanaman-penanaman di lokasi lainnya. Sehingga pantai-pantai dapat terlindungi, dan daerah yang berpotensi longsor dapat dicegah.

“Penanaman pohon ini juga sudah dilakukan sejak setahun lalu di daerah pantai lain di Sumbar, seperti di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Pasaman Barat dan hari ini di Padang. Nanti diharapkan seluruh kawasan pantai di Sumbar akan ditanam bibit pohon ini” ajaknya.

Mahyeldi juga berpesan kepada masyarakat agar memelihara apa yang telah ditanam hari ini, agar bisa hidup dan tumbuh di masa yang akan datang. Untuk itu perlu pengawa­san dari seluruh OPD terkait agar tanaman ini tetap terjaga.

Mahyeldi mengatakan, penanaman bibit pohon yang dilaksanakan serta rangkaian kegiatan HKBN lainnya yang dilaksanakan hari ini, juga bagian dari upaya edukasi masyarakat untuk dapat menjaga lingkungannya serta lebih siap siaga menghadapi bencana.

“Bahkan berbagai edu­kasi yang kita lakukan mem­buat Sumbar menjadi provinsi yang terbaik pemberdayaan ma­sya­rakatnya menjaga hutan hutan melalui program perhutanan sosial. Hutan terlindungi, ekonomi ma­sya­rakat meningkat. Ada 300 ribu hektar lahan hutan di Sumbar yang telah terjaga dan memberikan dam­pak ekonomi melalui pro­gram perhutanan so­sial,­” ungkapnya.

Mahyeldi juga menambahkan dengan dipilihnya Sumbar sebagai tuan rumah peringatan HKBN, maka ini juga menjadi tantangan bagi Pemprov Sumbar dan pemerintah kabupaten kota di Sumbar agar lebih menyiapkan kesiapsiagaan masyarakatnya, agar dampak jatuhnya korban jiwa dapat diminimalisir.

Wali Kota Padang, Hendri Septa mengatakan, pe­na­naman pohon di lokasi Pantai Purus ini jenis tanaman cemara laut berjumlah 100 batang. Jenis tanaman ini khas pantai yang potensial untuk rehabilitas lahan dan konservasi laut, sehingga dapat mendorong perbaikan lingkungan secara vegetatif dan permanen. (fan)

Exit mobile version