“Dengan dipilihnya Sumbar sebagai tuan rumah peringatan HKBN, maka kita harus mempersiapkan masyarakat kita agar lebih siap siaga. Karena potensi ancaman bencana gempa dan tsunami serta bencana lainnya cukup besar, rawan dan sudah pernah kita rasakan,” terang Mahyeldi usai penanaman pohon.
Mahyeldi juga menambahkan, dengan dicanangkannya penanaman bibit pohon ini, maka harus ditindaklanjuti terus dengan penanaman-penanaman di lokasi lainnya. Sehingga pantai-pantai dapat terlindungi, dan daerah yang berpotensi longsor dapat dicegah.
“Penanaman pohon ini juga sudah dilakukan sejak setahun lalu di daerah pantai lain di Sumbar, seperti di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Pasaman Barat dan hari ini di Padang. Nanti diharapkan seluruh kawasan pantai di Sumbar akan ditanam bibit pohon ini” ajaknya.
Mahyeldi juga berpesan kepada masyarakat agar memelihara apa yang telah ditanam hari ini, agar bisa hidup dan tumbuh di masa yang akan datang. Untuk itu perlu pengawasan dari seluruh OPD terkait agar tanaman ini tetap terjaga.
Mahyeldi mengatakan, penanaman bibit pohon yang dilaksanakan serta rangkaian kegiatan HKBN lainnya yang dilaksanakan hari ini, juga bagian dari upaya edukasi masyarakat untuk dapat menjaga lingkungannya serta lebih siap siaga menghadapi bencana.
“Bahkan berbagai edukasi yang kita lakukan membuat Sumbar menjadi provinsi yang terbaik pemberdayaan masyarakatnya menjaga hutan hutan melalui program perhutanan sosial. Hutan terlindungi, ekonomi masyarakat meningkat. Ada 300 ribu hektar lahan hutan di Sumbar yang telah terjaga dan memberikan dampak ekonomi melalui program perhutanan sosial,” ungkapnya.
Mahyeldi juga menambahkan dengan dipilihnya Sumbar sebagai tuan rumah peringatan HKBN, maka ini juga menjadi tantangan bagi Pemprov Sumbar dan pemerintah kabupaten kota di Sumbar agar lebih menyiapkan kesiapsiagaan masyarakatnya, agar dampak jatuhnya korban jiwa dapat diminimalisir.
Wali Kota Padang, Hendri Septa mengatakan, penanaman pohon di lokasi Pantai Purus ini jenis tanaman cemara laut berjumlah 100 batang. Jenis tanaman ini khas pantai yang potensial untuk rehabilitas lahan dan konservasi laut, sehingga dapat mendorong perbaikan lingkungan secara vegetatif dan permanen. (fan)