KPB Padang Serahkan Bantuan Perlengkapan Kebencanaan ke Kecamatan Lubeg

BANTUAN KEBENCANAAN— Ketua KPB Kota Padang, Zulkifli menyerahkan sejumlah bantuan perlengkapan penunjang dalam kebencanaan kepada pihak Kecamatan Lubuk Begalung, Rabu (24/4) sore.

LUBEG, METRO–Kelompok Peduli Bencana (KPB) Kota Padang menyerahkan sejum­lah bantuan perlengkapan penun­jang dalam kebencanaan kepada pihak Kecamatan Lubuk Begalung, Rabu (24/4) sore.

Bantuan yang diserahkan ter­sebut juga sebagai bentuk dukungan KPB Kota Padang dalam mempe­ringa­ti Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024. Dalam HKBN yang jatuh pada Jumat (26/4), Kota Padang ditunjuk sebagai tuan rumah oleh Badan Nasional Penanggu­langan Bencana (BNPB).

“Kami menyerahkan satu laptop, satu printer, empat handy talky (HT) dan 27 helai baju taktis untuk di lapangan,” kata Ketua KPB Kota Padang, Zulkifli dalam pertemuan di Kantor Camat Lubuk Begalung tersebut.

Pria dengan latar aktivis kebencanaan itu mengatakan, dalam urusan kemanusiaan tidak ada perbedaan apapun yang memisahkan. “Jangan jadikan perbedaan pandangan atau haluan justru membuat kita berjarak. Urusan kebencanaan, kemanusiaan, urusan kita semua,” katanya.

Selain itu, bantuan yang diberikan oleh KPB Kota Padang, kata Zulkifli, juga sesuai dengan arahan Penasihat, Mastilizal Aye dan Pembina, H Andre Rosiade agar terus ha­dir di tengah masya­ ra­kat, terutama di saat terjadinya bencana.

“Beliau meminta kami untuk terus hadir di tengah masyarakat dan membantu tanpa tebang pilih,” katanya.

Zulkifli juga meminta Camat Lubuk Begalung beserta jajaran dan 15 Lurah di kawasan tersebut untuk tidak segan meminta bantuan kepada KPB jika memang dirasa dibutuhkan.

“Jangan ragu dan segan untuk meminta bantuan kepada kami. Kami memiliki ambulans dan perahu karet bagi masyarakat yang membutuhkan. Jika ada yang mau dievakuasi karena terjebak banjir, kami siap menerjunkan perahu karet kami,” kata pria yang pernah meraih pin emas warga kehormatan Kota Padang dalam bidang kebencanaan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Zulkifli juga membahas sedikit sejarah lahirnya KPB pada tahun 2018. Pada saat itu, KPB merupakan singkatan dari Komunitas Peduli Bencana dan beru­bah menjadi Kelompok Pe­duli Bencana.

Sementara itu, Camat Lubuk Begalung, Nofiandi Amir mengatakan, Kecamatan Lubuk Begalung termasuk kawasan yang sangat rawan terhadap bencana alam. Salah satunya banjir.

“Maka oleh karena itu, per­lu relawan tangguh yang bisa menanggulangi bencana. Kami berharap kepada KPB, jangan segan-segan menghubungi pihak kecamatan atau kelurahan sebagai bentuk sinergi dan semangat kolaborasi itu lebih ditingkatkan,” katanya.

Saat ini, ia mengeklaim bahwa Kecamatan Lubuk Begalung tengah menyusun prosedur tetap (Protap) jika terjadi bencana. “Protap ini menjadi acuan atau pakem yang akan kami sosialisasikan kepada masyarakat,” tuturnya. (*)

Exit mobile version