Disdag Padang Meriahkan Selaju Sampan Festival Rakyat Muaro

FOTO BERSAMA— Kepala Disdag Kota Padang Syahendri Barkah bersama Usman Gumanti (Manajer Tim dayung Disdag) foto bersama dengan Tim Dayung Disdag Kota Padang saat lomba Selaju Sampan Festival Rakyat Muaro Padang, Sabtu (20/4).

MUARO, METRO —Festival Rakyat Muaro Padang Tempo Doeloe dimeriahkan dengan selaju sampan yang dikuti 32 peserta, Sabtu (20/4). Terbagi dalam 4 pool (Pool A – pool D), salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko, Dinas Perdagangan  (Disdag) ikut ambil bagian dalam memeriahkan Salaju Sampan Festival Muaro Pa­dang tersebut.

Dinas Perdagangan Kota Padang pada Lomba Selaju Sampan untuk Pool A bertanding Dinas Perdagangan Kota Padang dengan IPKB  sementara itu untuk  Pool D, Dinas Perdagangan dengan Tunas Bukit.

Menejer Tim Dayung Dinas Per­da­gangan Kota Padang, Usman Gu­manti mengatakan,  dalam rangka Fes­tival Rakyat Muaro Padang Tempo Doeloe, Dinas Perdagangan ikut serta dengan menurunkan Tim Dayung Disdag.

“Harapan kami ikut memeriahkan Festival Rakyat Muaro Padang Tempo Doeloe,” ucap Usman Gumanti.

Disebutkan Usman, kegiatan ini sudah dilaksanakan yang kedua kali. Pada kegiatan selaju sampan, ia mem­bawa peserta sebanyak 17 orang. Untuk pemain da­yung 12 peserta dan 5 orang cadangan.

“Dengan kegitan ini acara alek Kota Padang, kami ikut meramaikan dan mu­dah – mudahan kita bisa menjadi juara, kegiatan ini adalah lomba badunsanak, jadi menang dan kalah itu biasa. Kita sudah melakuan persiapan untuk lomba, sekali lagi kita sama –sama untuk menjadi pemenag lomba selaju sampan,” tandas Usman Gumanti.

Kadis Perdagangan, Syahendri Barkah, mengaku bahwa Lomba Selaju Sampan Festival Rakyat Muaro Padang Tempo Doe­loe, Dinas Perdagangan ikut berpartisipasi de­ngan tim dayung yang pe­nuh semangat. “Yang jelas, Tim Disdag tetap latihan kedepannya untuk meng­hadapi acara selaju sampan,” kata Syahendri Barkah.

Dengan Lomba Selaju Sampan Festival Rakyat Muaro Padang Tempo Doe­­loe, bisa kembali membangkitkan olahraga dayung di Sumatera Barat khususnya di Kota Padang. “Mudah-mudahan tim dayung Disdag bisa menjadi juara,” timpalnya.

Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Lomba Selaju Sampan Alamsyah (Guru), mengatakan bahwa Selaju Sampan Festival Rakyat Muaro Padang Tem­po Doeloe ini diikuti 32 tim. Lomba selaju sampan tradisonal ini  adalah lomba selaju sampan badunsanak. Peserta yang ikut lomba selaju sampan ini memiliki tujuan utamanya, yakni ajang silaturahmi. “Maka ia bergembira siapa yang menang itulah dunsanak mereka,” sebut Alamsyah.

Dikatakan Alamsyah, bahwa lamba selaju sampan tradisional ini adalah lomba selaju sampan yang ter unik di Dunia. Untuk menentukan pemenang adalah siapa yang dulu yang menusuk labu – labu dengan sempurna atau yang lebih cepat menusuk labu – labu.

Lokasi Muara Padang sangat unik juga dengan ada bangunan tua, ada bukit, ada Gunung Padang. Inilah yang diangkat oleh Pemerintah Kota Padang untuk menarik wisatawan berkunjung ke Kota Pa­dang. “Dengan adanya lomba selaju sampan tradisional ini bisa meningkatkan perekonomian UMKM, khususnya sepanjang Pantai Muoro Padang,” tuturnya.

Pada lomba selaju sampan dengan hadiah Tabanas dengan jumlah total hadiah Rp24 Juta, kegiatan dilaksanakan selama dua hari dengan total pengujung dan antusias penonton kurang lebih 25 ribu penonton. (ped)

Exit mobile version