MUARO, METRO–Festival Rakyat Muaro Padang yang mengusung tema Padang dengan keindahan ‘Tempo Doeloe’ resmi di tabuh. Untuk memeriahkan acara tersebut, Pemerintah Kota Padang mengundang Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah untuk membuka acara secara resmi.
Walikota Padang, Hendri Septa dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa ivent dengan menyuguhkan berbagai lomba dan acara tersebut selain untuk mempromosikan potensi kota tua di Padang, juga dalam rangka menyambut wisatawan dan perantau Minang.
“Festival ini menjadi pengingat agar menjaga kekayaan Sungai Batang arau dan kawasan Muaro yang merupakan pusat perekonomian dan perdagangan di masa penjajahan Belanda,” jelasnya, Jum’at, (19/4).
Nantinya, ivent ini akan menjadi event tahunan yang akan di gelar Pemko Padang, untuk memajukan sektor pariwisata, khususnya wisata sejarah di Kota Padang.
Selain itu, Wako Hendri Septa juga mengajak warga kota untuk menelusuri sembari membangun kesadaran kota ini dengan segala bangunan cagar budayanya yang merupakan kekayaan peradaban yang patut di jaga dan dikenali sejarahnya.
“Melalui iven ini mari kita jadikan ini sebagai iven-nya warga Kota Padang yang memiliki berbagai etnik dengan keberagamannya keberagaman yang hidup saling berdampingan, inilah yang patut kita apresiasi,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Mahyeldi mengatakan bahwa sektor pariwisata dan UMKM memang merupakan sektor yang memiliki kontribusi yang paling besar dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Kami mengapresiasi dan menyambut baik berbagai inovasi-inovasi yang dihadirkan oleh Pemerintah Kota Padang untuk masa-masa mendatang,” katanya.
Di tambahkan oleh ketua pelaksana acara, asisten I Pemko Padang, Edi Hasyimi menyebut dengan mengulang kesusksesan tahun lalu, tentunya di tahun ini banyak iven yang akan disaksikan. Dengan tema ‘Tempo Doeloe’, hal ini tidak terlepas untuk mengenang masa kejayaan Batang arau.
Dia juga menyebut bahwa animo masyarakat Kota Padang sangat tinggi untuk memeriahkan iven ini, hal tersebut dibuktikan dengan terdapat peningkatan jumlah peserta salaju sampan.
“Alhamdulillah, di tahun ini sebanyak 35 peserta yang mendaftar, dimana tahun lalu hanya 20 peserta,” katanya.
Dalam kesempatan itu, dilanjutkan dengan kunjungan Gubernur Mahyeldi yang di dampingi Wako Hendri dan Wawako Ekos ke stand-stand ekonomi kreatif yang ada di sepanjang jalan Batang arau tersebut. (brm)