Libur Lebaran, Volume Sampah Capai 936 Ton Perhari

SAMPAH MENGGUNUNG— Petugas kebersihan DLH Kota Padang mengangkut sampah yang menggunung di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dekat jembatan Andalas. Selama libur Lebaran, volume timbulan sampah tersebut mencapai 170 persen dari hari biasanya.

PADANG, METRO–Jumlah volume timbulan sampah H-3 hingga H-1 pada Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah di Kota Padang meningkatkan drastis. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, mencatat volume timbulan sampah tersebut mencapai 170 persen dari hari biasanya.

Kepala Dinas LH Kota Padang, Fadelan Fitria Mas­­ta kepada POSMETRO, mengatakan meningkatnya timbulan volume sampah tersebut disebabkan banyaknya masyarakat yang membuang barang-barang yang tidak terpakai saat membersihkan rumah untuk menyambut Lebaran.

“Kenaikan jumlah volume sampah ini salah satunya disebabkan oleh ma­sya­rakat yang melakukan ke­giatan bersih-bersih rumah, sehingga barang yang­ tidak terpakai akhirnya dibuang ke tempat sampah,” katanya, Senin (15/4).

Dijelaskannya, di hari-hari biasanya petugas DLH dilapangan hanya mengangkut 550 ton sampah dari 640 ton timbulan sampah per harinya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), di Kelurahan Air Dingin, Koto Tangah.

Namun, di tiga hari menjelang lebaran, rata-rata daya angkut sampah menuju TPA Air Dingin menjadi 935 ton perhari.

Dengan rincian hari Minggu, (7/4) sebanyak 890 ton sampah, hari Senin, (8/4) sebanyak 985 ton sampah, dan hari Selasa (9/4) sebanyak 930 ton sampah.

“Sedangkan pada Hari H lebaran sampai dengan hari terakhir libur lebaran, berdasarkan data pada tahun-tahun sebelumnya, volume timbulan sampah berkisar diantara 105 hingga 110 persen. Atau hanya naik 5 hingga 10% dibanding hari biasa. Untuk sementara, data tahun ini sedang kita himpun,” katanya.

Dalam menghadapi tan­­tangan meningkatkannya volume sampah tersebut, DLH Kota Padang terus berupaya untuk mempersempit ruang bagi keberadaan sampah di Kota Padang ini.

“Kita telah menyiapkan peningkatan kapasitas kerja dengan menambah jumlah ritase pengangkutan sampah. Misalnya pada hari biasa hanya ada 4 sampai dengan 5 kali pengangkutan, khusus pada momentum jepang lebaran ini menjadi 7 hingga 8 kali pengangkutan,” jelasnya.

Meski dengan tuntutan kerja yang meningkat signifikan tersebut, tenaga kebersihan di lapangan tidak ada penambahan personil, namun waktu pe­ nugasan yang di tambahkan, tergantung pada lokasi dari peningkatan volume sampah tersebut. (brm)

Exit mobile version