Ribuan Warga Shalat Ied di Plaza Kantor Pusat Semen Padang, Dirut: Sambut Kemenangan dengan Tingkatkan Iman dan Taqwa

SHALAT IED— Dirut PT Semen Padang Indrieffouny Indra bersama jajaran direksi dan komisaris melaksanakan Shalat Ied di lapangan Plaza Kantor Pusat PT Semen Padang, Rabu (10/4) lalu. Shalat Ied itu diikuti ribuan masyarakat Indarung dan sekitarnya.

INDARUNG, METRO–Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walilalailham. Gema Takbir berkumandang, ribuan ja­maah dari Indarung dan sekitarnya membanjiri Plaza Kantor Pusat PT Semen Padang untuk melaksanakan shalat Idul Fitri (Ied) 1445 H yang diselenggarakan oleh PT Semen Padang, Rabu (10/4) lalu.

Bekerja sama dengan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kelurahan Inda­rung, Salat  Ied itu turut dihadiri oleh seluruh Direksi PT Semen Padang dan keluarganya, termasuk Komisaris, Khairul Jasmi dan sejumlah staf perusahaan serta karyawan Semen Padang Group bersama keluarganya.

Kemudian sebagai Kha­tib, adalah Pengurus Yayasan Thawalib Padang Panjang yang juga Dosen Fa­kultas Syariah UIN Syekh M Djamil Djambek, Bukittinggi. Sedangkan sebagai imam Salat, adalah Imam Masjid Raya Jabal Ramah PT Semen Padang, Ustadz Riko Pebrianto, S.Pd.i.

Dirut PT Semen Padang Indrieffouny Indra dalam sambutannya mengatakan, setelah sebulan penuh berpuasa, umat Islam me­nyambut kemenangan de­ngan merayakan Idul Fitri, hari besar yang membawa kepada kesucian diri. Untuk itu, Hari Raya Idul Fitri ini hendaknya menjadi momentum untuk menjadi pribadi yang lebih baik dengan meningkatkan Iman dan Ketaqwaan.

“Hablum Minallah, Ha­blum­minannas. Inilah saatnya untuk introspeksi diri, memperbaiki hubungan dengan sesama, mempererat tali silaturahmi. Bagi Karyawan Semen Padang diharapkan dapat menjaga integritas sebagai modal dalam memberikan kontribusi bagi bangsa, semakin kolaboratif di antara kita, serta bekerja dengan baik sehingga produksi lancar dan efisien,” katanya.

Tahun ini, lanjutnya, puasa Ramadhan telah dilalui di tengah beberapa bencana yang terjadi di Sumatera Barat. Menyikapi bencana tersebut, PT Semen Padang melalui Semen Padang Pe­duli selalu turun membantu masyarakat yang tertimpa bencana dan memberikan sembako dan kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh warga.

“Di samping itu selama bulan Ramadhan tim Safari Ramadhan Semen Pa­dang telah mengunjungi masjid dan mushala, baik di Sumatera Barat maupun di lingkungan ring satu perusahaan. Kegiatan tersebut diikuti dengan pemberian bantuan dana serta pemberian Al Quran untuk masing-masing masjid dan mushala,” ujarnya.

Selanjutnya, perusahaan yang merupakan ba­gian dari SIG group ini juga telah dilaksanakan kegiatan Safari Ramadhan bersama Kementerian BUMN, berupa penjualan sembako murah, mudik gratis dan bazar UMKM di GOR PT Semen Padang. “Semua kegiatan tersebut dilaksanakan untuk membantu ma­sya­rakat sebagai bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat ling­kungan,” bebernya.

Pada kesempatan itu, dia mengajak semua insan karyawan Semen Padang Group dan juga jamaah Shalat Ied, serta masya­ra­kat Sumbar untuk bersama-sama menjaga terus keberlangsungan perusahaan.

“Mohon selalu doa dan dukungan dari jamaah sha­lat Idul Fitri ini dan seluruh masyarakat Sumatera Barat agar perusahaan ini tetap sustain. Atas nama manajemen, kami mengucapkan Minal Aidin Wal Faidzin, mohon maaf lahir bathin,” katanya.

Sementara itu, Khatib Shalat Ied, Syaiful Amin dalam khutbahnya menyampaikan bahwa ketika fajar menyingsing pada dini hari Idul Fitri, me­nan­da­kan Ramadhan telah per­gi. Kedatangannya mem­­­bawa bahagia dan ke­pergiannya telah meninggalkan kesepian dan du­ka­cita.

Dalam khutbah tersebut, lulusan program Doktor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga menyampaikan bahwa Allah SWT hanya membagi umat ma­nu­sia pada dua golongan saja, apapun mazhabnya dan apapun agamanya yaitu; orang yang bersyukur dan orang yang kufur.

“Maka dari itu, kita belum dihitung bersyukur kepada Allah sebelum kita mampu berterima kasih kepada orang-orang yang melalui mereka Tuhan mengalirkan nikmatnya kepada kita. Oleh karena itu, kita wajib bersyukur dan berterima kasih kepada kedua orangtua kita,” ujarnya.

“Karena, melalui merekalah Allah mengalirkan nikmat kehidupan kepada kita. Bagi yang orang tuanya masih hidup, berbaktilah dan bahagiakan mereka. “Tetapi bagi yang orang tuanya sudah meninggal, doakan dan lakukanlah amal saleh yang dihadiahkan untuk mereka,” pungkas. Syaiful Amin. (ren/rel)

Exit mobile version