“Terima kasih ibu Ayang dan kapolsek berserta personel yang mau datang memberikan bantuan, terima kasih pak,” tutur Yuni (42), istri nelayan Muaro Anai dengan mata berkaca-kaca.
Senada juga diakui Syaf (56), mengaku tak bisa berbuat apa apa. Ibarat mendapatkan durian runtuh di sianghari. “Terimakasih Polsek Koto Tangah, Polresta Padang dan Polda Sumbar yang sudah memperhatikan nasib masyarakat badarai ini,” ucap Syaf.
Ketua Bhayangkari Ranting Koto Tangah Ny Ayang Afrino, dan Kapolsek Koto Tangah Kompol Afrino, menyampaikan harapannya agar bantuan tersebut dapat meringankan sedikit beban nelayan Muaro Anai.
“Selain itu juga menyampaikan pentingnya solidaritas dan kepedulian sosial dalam masyarakat. Melalui kegiatan ini, ia berharap dapat membangun rasa kebersamaan antara pihak kepolisian dan masyarakat, serta memberikan pesan bahwa Bhayangkari selalu siap untuk peduli dan membantu masyarakat,” ungkap Ayang.
“Dengan adanya kegiatan itu diharapkan nelayan Muaro Anai, dapat merasa didukung dan tidak sendirian dalam menghadapi cuaca. Semoga kebersamaan antara pihak kepolisian dan masyarakat terus terjalin dan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” tambah Afrino. (ped)