Harga Cabai Merah makin Pedas Jelang Ramadhan, Beras dan Bawang Merah Terus Naik

ULAKKARANG, METRO–Jelang masuknya bulan suci Ramadhan, harga kebutuhan pokok di Kota Padang dan sejumlah daerah di Sumbar mengalami kenaikan. Bahkan, untuk komoditi cabai merah, bawang merah hingga beras, dalam satu pekan terakhir terus merangkak naik.

Dinas Pangan Sumbar mencatat, untuk kenaikan harga cabai me­rah sejak satu minggu ter­akhir, yang diduga imbas gagal panen akibat letusan Gunung Marapi dan cuaca bu­ruk. Kepala Dinas Pa­ngan Sumbar Syaiful Bahri, menyebut kenaikan harga cabai dari Rp56.350 pada pe­kan lalu menjadi Rp72.­750 per kilogram.

Selain cabai merah, harga beras juga mengalami kenaikan. Berdasar Panel Harga Badan Pangan Nasional per 19 Februari 2024, harga beras medium di Sumbar tercatat Rp14.­860 per kilogram, di atas harga rata-rata nasional sebesar Rp14.000 per kilogram. Sementara harga beras kualitas premium mencapai Rp17.120 per kilogram, di atas harga rata-rata nasional Rp16.000 per kilogram.

“Kira mulai menyiapkan strategi untuk memastikan ketersediaan dan stabilisasi harga pangan strate­gis jelang Ramadhan 2024,­” kata Syaiful.

Salah satu strategi yang disiapkan adalah operasi pasar dan pasar murah. Namun ia belum bisa memastikan jadwal, lokasi, dan teknis, secara rinci karena masih dibahas bersama Organisasi Perang­kat Daerah (OPD) lainnya.

“Kami akan intervensi, namun saat ini masih kami bahas bersama dinas-dinas terkait lainnya,” kata Syaiful Bahri.

Sementara itu, pantauan POSMETRO, Selasa (20/2), harga cabai merah makin pedas saja di pasar tradisional. Rata-rata para pedagang menjual cabai merah di kisaran Rp72 ribu hingga Rp73 ribu per kilogram. Pedagang mempre­diksi harga cabai kana te­rus­ meroket hingga men­dekati Ramadhan nanti.

“Sudah hampir satu pekan lebih, harga cabai merah terus merangkak naik. Sekarang, untuk cabai merah goreng ukuran ¼ kilogram dijual Rp18.000 atau sekitar Rp72 ribu per kilogram,” sebut Af, pedagang cabai di Pasar Ulak Karang, Selasa (20/2).

Sementara itu salah seorang petani pada sentra cabai Sumbar di Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Indra mengatakan kenaikan harga cabai merah akibat naiknya permintaan dari pedagang, sementara stok terbatas.

“Sentra hortikultura di Sumbar seperti Padang Panjang, Agam, dan Tanah Datar, terimbas erupsi Marapi sehingga ada yang gagal panen. Sementara di Alahan Panjang terimbas cuaca buruk sehingga pro­duksi menurun,” ujarnya.

Ia menyebut petani di Alahan Panjang tidak bisa memenuhi semua permin­taan dari pedagang akibat stok terbatas. Otomatis harga menjadi naik.

Saat ini harga cabai merah di tingkat petani sekitar Rp55.000-Rp60.000 per kilogram, naik dari pekan sebelumnya Rp50.000 per kilogram.

Indra menyebut harga tersebut masih berpotensi naik jelang Ramadhan ka­rena permintaan pedagang biasanya juga naik. (brm)

Exit mobile version