ternyata punya tempat kongkow berupa kafe k, Didukung Semen Padang, Cafe Kekinian KOPINK Hadir di Baringin

KOPI PINGGIR KOTA— Cafe kopi dengan nama KOPINK (Kopi Pinggir Kota) di Kelurahan Baringin, yang didukung PT Semen Padang, menjadi salah satu alternatif tempat nongkrong unik, karena dikelilingi hamparan sawah.

BARINGIN, METRO–Meski berada di kawasan Padang Pinggir Kota (Papiko), Kelurahan Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan (Luki), ternyata punya tempat kongkow berupa kafe kopi kekinian yang unik dan nyaman untuk dikunjungi. Dikelilingi hamparan sawah yang cukup luas, cafe ini merupakan salah satu usaha dari program Rumah Dagang dari Forum Nagari Kelurahan Baringin.

Cafe kopi dengan na­ma KOPINK (Kopi Pinggir Ko­ta) itu diresmikan oleh Walikota Padang diwakili Camat Luki, Afrialdi Masbiran, Rabu (31/1) malam.

Peresmian tersebut di­s­ak­sikan perwakilan dari Di­nas Pariwisata Kota Pa­dang, Dinas Koperasi & UMKM Kota Padang, Lurah Baringin, Yuliar, Staf CSR PT Semen Padang, Yaldi, dan Ketua Forum Nagari Kecamatan Luki, Sales Mar­dial.

Camat Luki Afrialdi Mas­biran mengapresiasi Forum Nagari Kelurahan Baringin yang telah mendirikan cafe kopi kekinian dengan nama KOPINK. Dan, menurutnya kehadiran cafe kopi dengan konsep pemberdayaan ini me­rupakan sebuah ide kreatif yang tentunya berpotensi untuk meningkatkan pere­ko­nomian masya­rakat Baringin dan sekitarnya. Karena, di cafe ini juga dijual hasil UMKM yang di­pro­duksi ma­syarakat setempat.

“Ini luar biasa, dan ini ada­lah sebuah inovasi  yang sangat bagus dan kami harap berbagai jenis menu di KOPINK ini bisa menjadi menu iconik di Luki. Harapan ini adalah pesan dari Pak Wali Kota Padang, yaitu bagaimana kami di kecamatan bisa membuat sebuah menu iconik. Kalau bisa, orang datang ke Luki itu belum ke Luki kalau belum mengunjungi KOPINK,” katanya.

Oleh karena itu, katanya, diharapkan juga agar Cafe KOPINK ini bisa dapat berkembang, apalagi ada PT Semen Padang me­la­lui Forum Nagari Baringin yang sejauh ini juga terus berkomitmen untuk men­­dukung kegiatan pem­ber­dayaan masyarakat di Ke­lurahan Baringin, dan Ke­­camatan Luki pada umum­­nya.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Bi­dang Pemberdayaan UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang, Wesmeliar Teinike Yulvera. Kata dia, nama Kopi Pinggir Kota atau yang disingkat KOPINK merupakan na­ma cafe kopi yang sangat bagus sekali, sesuai dengan daerah Baringin yang ada di pinggir kota.

“Kami dari Dinas Koperasi dan UMKM menyambut baik kehadiran cafe kopi kekinian ini. Apalagi, lingkungannya yang dikelilingi sa­wah, tentunya sangat mendukung dan dapat men­jadi pi­lihan alternatif bagi penikmat kopi yang mungkin saja, in­gin mencari suasana baru yang jauh dari hiruk pikuk ke­ramaian pusat kota,” kata­nya.

Menurutnya, kehadiran cafe kopi ini dengan konsep pemberdayaan, dapat men­jadi angin segar bagi para pelaku UMKM di Kelurahan Baringin yang jumlahnya cukup banyak. Bahkan, dari data Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang, di Baringin ini ada 130 pelaku UMKM. Untuk itu, diharapkan pelaku UM­KM ini bisa memanfaatkan keberadaan KOPINK ini sebagai media untuk menjual hasil usahanya.

“Kami di Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang juga siap untuk mensupport, karena kami telah menempatkan tenaga pendamping di kantor kelurahan dan juga koordinator pendamping di kecamatan untuk membantu para pelaku UMKM. Untuk itu, kami berharap agar para pelaku UMKM dapat memanfaatkan keberadaan tenaga pendamping ini untuk me­ngem­bangkan usahanya,” ujar Wesmeliar.

Perwakilan dari Dinas Pariwisata Kota Padang, Okdeli, sangat mendukung kehadiran KOPINK ini. Dia pun juga sangat setuju kehadiran cafe kopi kekinian di Baringin ini disebut seba­gai sebuah inovasi. Karena, juga dapat berkolaborasi dengan pariwisata. Sebab, di Baringin ini ada tempat wisata rafting yang tidak jauh dari lokasi KOPINK ini, di tambah lagi lingkungan yang asri dan ham­paran persawahan yang cukup luas, tentunya da­pat menjadi daya tarik pengunjung.

Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Dedi M Sidiq menyampaikan bahwa PT Semen Padang sangat me­ng­apresiasi Forum Nagari Kelurahan Baringin. Karena, kehadiran KOPINK de­ngan konsep pemberdayaan ini merupakan wujud nyata bahwa Forum Nagari Baringin telah mengakomodir apa yang diha­rap­kan oleh ma­sya­ra­kat, khususnya pelaku UMKM.

“Kami dari Semen Pa­dang mengapresiasi Forum Nagari Baringin sebagai perpanjangan tangan Semen Padang dalam program Basinergi Mambangun Nagari (BMN). Semoga cafe kopi kekinian di pinggir  kota ini dapat berkembang dengan baik,  dan diharapkan juga kehadiran KOPINK ini dapat menjadi inspirasi bagi Forum Nagari di kelurahan lainnya di lingkungan Semen Padang,” katanya.

Ketua Forum Nagari Kelurahan Baringin, Doli Fajri, mengucapkan terima kasih kepada Walikota Pa­dang yang diwakili oleh Camat Luki untuk me­res­mi­kan KOPINK ini, termasuk ucapan terima kasih juga kepada semua tamu undangan yang telah hadir. Karena, kehadiran para undangan ini akan menjadi semangat bagi pihaknya untuk mengembangkan usaha dari program Rumah Dagang Forum Nagari Baringin ini.

“Selain itu, kami juga mengucapkan terima ka­sih kepada Semen Pa­dang. Karena, berkat dukungan penuh Semen Pa­dang me­lalui program BMN, usaha cafe kopi ini bi­sa terwujud. Dan, kami ya­kin dengan dukungan da­ri semua pihak, ditambah lagi adanya semangat da­ri ma­sya­rakat Baringin, KOPINK ini akan ber­kem­bang dengan baik sesuai ha­rapan kita bersama,” ka­tanya.

KOPINK ini, telah dibuka sejak 2 bulan lalu dan baru diresmikan sekarang ini. Cafe KOPINK ini me­na­war­kan kopi dengan aneka rasa, seperti kopi biasa, kopi susu, kopi gula aren, kopi jahe dan lain seba­gai­nya sebagai minuman utama. Di samping itu, juga ada es teh, teh telur tapai, es susu, teh jahe.

Kemudian, untuk ma­­ka­nan berat ada lontong, mie rebus, mie go­reng, dan juga cemilan berupa go­reng-gorengan, kacang-kacangan dan lain seba­gai­nya yang semuanya, me­ru­pa­kan hasil usaha dari para pe­laku UMKM di Baringin. “Untuk harganya sangat terjangkau bagi pengunjung,” ujarnya.

Kehadiran cafe KOPINK ini selain untuk mengakomodir para pelaku UMKM, tambah Doli, juga bertujuan untuk mengu­rangi angka pengangguran di Baringin. “Alhamdulillah, sekarang ini kami mempekerjakan 2 orang barista, dan mereka bekerja secara shift, yaitu pagi dan malam. “Untuk insentifnya diberikan Rp1 juta per bulan,” pungkas Doli. (ren/rel)

Exit mobile version