Pemilu di Balik Jeruji Besi Lapas Muaro Padang, Ada 4 TPS, 828 WBP Siap Gunakan Hak Pilih

MUARO, METRO–Lembaga Pe­ma­syarakatan Kelas II A Muaro Padang, me­nyiapkan empat Tempat Pe­mu­ngu­tan Suara (TPS) khu­sus un­tuk Pemilihan Umum 2024. Para War­ga Binaan Per­ma­sya­rakatan di­pas­­tikan akan meng­gu­nakan hak sua­ra me­reka pada 14 Fe­bruari mendatang.

“Pada Lapas Pa­dang ada empat TPS khu­sus yang didi­ri­kan un­tuk menya­lur­kan sua­ra bagi War­ga Bi­naan Pemasya­ra­katan (WBP) yang se­dang men­jalani hukuman,” kata Ke­pala Lapas Padang Mart­en, kemarin.

Ia mengatakan pihak­nya kini telah mulai me­nyiap­kan perlengkapan ser­ta keperluan untuk hari pe­mungutan suara pada 14 Februari mendatang.

Menurutnya dari empat TPS tersebut terdapat 36 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Sua­ra (KPPS) yang seluruhnya merupakan pegawai Lapas Padang. “Pegawai Lapas Padang yang menjadi KPPS juga telah men­dapatkan sosialisasi serta mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diselenggarakan oleh KPU Padang terkait pelaksanaan pemungutan suara,” jelasnya.

Marten memaparkan dari sisi Sumber Daya Ma­nusia (SDM) untuk pemungutan suara Lapas Padang telah mumpuni, maka selanjutnya tinggal pendirian TPS serta sarana penunjang.

Ia menyebutkan berdasarkan data dari KPU jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang menjadi pemilih tetap da­lam Pemilu 2024 tercatat sebanyak 828 orang.

Sementara untuk jumlah penghuni Lapas Pa­dang per Senin (5/2) tercatat sebanyak 996 orang terdiri dari narapidana serta tahanan. Pihak Lapas Padang berharap KPU bisa mengakomodir jumlah surat suara karena mengingat data penghuni di Lapas Padang yang terus bergerak.

“Data penghuni penjara itu kan terus bergerak, ada yang pindah, bebas, atau baru masuk. Oleh karenanya kami berharap KPU bisa mengakomodir kalau seandainya nanti dibutuhkan surat suara tambahan,” jelasnya.

Sementara itu untuk sisi pengamanan, pihak Lapas Padang juga telah menyiapkan skema serta alur pada hari pemungutan suara agar keamanan dan ketertiban di dalam penjara bisa tetap terjaga.

“Kami siapkan skema penerimaan tamu dari luar seperti saksi dari partai politik atau kunjungan dari kepala daerah, jumlah pe­tu­gas pun juga ditambah,” katanya.

Ia mengatakan kewaspadaan tetap harus ditingkatkan mengingat Lapas Padang adalah Lapas dengan penghuni terbanyak di antara Lapas atau Rumah Tahanan Negara (Rutan) yang ada di Sumbar.

Ia menyatakan Lapas Padang akan memberikan dukungan terbaik dalam pelaksanaan Pemilu khu­sus­nya pemungutan suara nanti, sehingga hak politik para WBP tetap bisa disalurkan. (brm)

Exit mobile version