Pemko Rumuskan Tatanan Masyarakat Religius, Teladani Perjuangan Rasulullah

PERINGATAN ISRA’ MI’RAJ— Sekda Kota Padang, Andree Harmadi Algamar memberikan sambutan saat memperingati Isra’ Mi’raj di Masjid Agung Nurul Iman, Jumat (2/2) pagi.

M THAMRIN, METRO–Pemerintah Kota (Pemko) Padang tengah meru­muskan tatanan masyarakat yang lebih religius dalam visinya. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, An­dree Harmadi Algamar dalam sambutannya mem­peringati Isra’ Mi’raj di Masjid Agung Nurul Iman, Jumat (2/2) pagi.

Sekda juga mengajak Apa­ratur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Padang untuk memaknai peringatan Isra’ Mi’raj se­ba­gai momentum untuk meneladani perjuangan Rasulullah SAW.

“Mari jadikan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw sebagai momentum untuk meneladani kesungguhan, ketabahan, dan kesabaran Rasulullah dalam mengemban ama­nah yang diberikan oleh Allah kepadanya,” katanya.

Dalam catatan sejarah, menjelang peristiwa Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad menghadapi banyak per­masalahan yang berat. Antara lain, cobaan eko­nomi, politik psikis, bahkan ancaman fisik yang dilakukan oleh orang-orang kafir Quraisy.

“Namun beliau tetap tabah, dan terus berjuang untuk menegakkan ajaran Islam dalam membangun peradaban baru yang lebih bermartabat dan terhormat,” katanya.

Pemko Padang, katanya, dalam rumusan visinya bermaksud membangun tatanan masyarakat yang religius. “Untuk itu mari teladani perjuangan dan ketabahan Rasulullah dalam bekerja memberikan pelayanan publik yang lebih baik kepada ma­sya­rakat. Jadikan Padang ini menjadi kota yang mada­ni,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Sekda juga mengajak ASN untuk meningkatkan kinerja dan prilaku sesuai niat dan tekad karena Allah. Ia menyebut, melalui peringatan Isra Miraj dapat menuntut ilmu bersama sekaligus meneladani ajaran agama agar ke depan menjadi insan yang lebih baik lagi.

“Memasuki masa pe­milu, ASN diminta untuk netral sekaligus mensukseskan pesta demokrasi, untuk itu berikan hak suara dan datang ke TPS,” katanya.

Ia juga menyinggung kegiatan ‘Padang Bagoro’. Ia menyebut dengan kegiatan tersebut dapat terhindar dari bencana, misalnya banjir. “Selalu tabah dan ikhlas  dalam menghadapi cobaan dan tantangan da­lam rangka meningkatkan transformasi menuju ma­sya­rakat yang madani,” pung­kasnya. (brm)

Exit mobile version