PISANG, METRO–Jalan utama di Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh sepanjang 1 hingga 2 kilometer, rusak. Puluhan titik lubang menganga siap memakan para korban.
Sementara setiap pagi volume kendaraan yang berlalulang di jalan yang menghubungi simpang Melintang Pasar Baru via Kampus Unand ini padat. Diperparah dengan sejumlah sekolah yang berada di sepanjang simpang Pisang hingga simpang Malintang makin menambah volume kendaraan berlalulang.
Efendi (52), pedagang yang berada di lokasi mengaku sebeluimnya jalan itu sudah diperbaiki. Namun, karena faktor cuaca yang tidak mendukung atau kondisi tanah yang tak baik, jalan yang diperbaiki ini kembali rusak.
Ironinya, saat pasar pagi di Simpang Bypass-Pisang mulai beraktivitas dan hujan turun pada malamnya. Lubang akan diisi oleh air akibat terbuat danau mini. Inilah yang dikhawatirkan para pedagang dan pemakai jalan.
Akibatnya, kata Efendi, jalan jadi menyempit diiringi oleh kemacetan. “Untuk itu kami selaku warga sudah melaporkan kepada Ketua Pemuda Kelurahan Pisang Syamsul Rizal. Kami berharap Ketua Pemuda bisa menjembatani persoalan itu,” keluh Efendi.
Senada juga dirasakan Mak Bot (67), seorang pedagang sayur yang acap kali tiap subuh melintasi jalan itu. “Yah, kami merasa terganggu menyaksikan ruas jalan utama Pisang itu berlobang. Untuk itu kami berharap ada pihak yang turun segera menyikapinya. Kami yakin Syamsul Rizal bisa menyikapinya,” kata Mak Bot.
Sementara itu, Ketua Pemuda Kelurahan Pisang Syamsul Rizal kepada POSMETRO mengaku, adanya masukan warga tentang persoalan jalan yang berlobang itu sudah kita bicarakan dengan pihak terkait. Mulai dari Lurah, Kecamatan dan Pemko Padang.
“Pada dasarnya setelah kita tinjau ke lapangan, keluhan warga kita tampung semuanya untuk ditindaklanjuti segera kepada pihak yang berkompeten,” katanya.
“Insya Allah dalam waktu dekat akan terealisir,” sebut Syamsul Rizal didampingi Ketua RW 1/RT 1, Indra Karma, Ketua RW 03/RT 02 Suhatril, tokoh masyarakat Em Labi, Melina Epe dan beberapa orang warga.
Saat dilakukan peninjauan bersama Ketua RW 1/RT 1, Indra Karma, Ketua RW 03/RT 02 Suhatril. Tokoh masyarakat Em Labi, Melina Epe dan beberapa orang warga, kata Syamsul Rizal, memang ada puluhan jalan berlubang menganga. Lubangnya tak terlalu besar tapi tajam.
“Lubang yang ada itu tidak terlalu lebar namun sangat berbahaya. Kecil dan tajam,” sebutnya.
Sementara Lurah Pisang, Kecamatan Pauh Deswarman, mengaku bahwa persoalan itu sudah dibicarakannya pada tingkat nagari hingga pihak terkait. “Bahkan kami dari pihak Kelurahan Pisang sudah membuat proposal untuk tambal sulam. Mudah-mudahan dalam, waktu dekat ini akan sikapi. Namun demikian, kami minta kepada pemakai jalan atau pengendara yang melintas di lokasi untuk berhati-hati dan yang terpenting adalah memperlambat laju kendaraan,” harap Deswarman. (ped)