AGAM, METRO–Anggota DPR-RI asal Sumatra Barat, Andre Rosiade, mengunjungi posko penanganan bencana erupsi Gunung Marapi di Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Selasa (16/1). Ia menyerahkan bantuan berupa 500 paket sembako untuk warga terdampak, serta uang tunai senilai Rp 25 juta untuk keperluan dapur umum.
Saat bertemu dengan warga terdampak, Andre dicurhati soal jalur evakuasi yang sempit. “Daerah kami ini adalah jalur evakuasi bagi warga yang terdampak. Namun seperti bapak lihat sendiri, jalannya sempit. Ini bisa cukup menyulitkan jika kondisi membahayakan. Susah. Untuk itu kami minta agar kiranya bisa dibantu perbaikannya sehingga nanti benar-benar bisa jadi jalur evakuasi yang ideal,” kata Wali Nagari Bukit Batabuah, Firdaus kepada Andre.
Ia menyebut sudah ada warga yang bersedia untuk menyerahkan tanahnya untuk perluasan jalan tersebut. “Kami mohon bantuan pak Andre Rosiade, untuk mempercepat evakuasi dan meningkatkan akses warga,” kata Andre yang datang bersama Anggota DPR RI Dapil Sumbar II Ade Rezki Pratama, Ketua DPRD Agam Novi Irwan dan Anggota Rinal Wahyudi serta Wali Kota Bukittinggi Erman Safar.
Andre mengatakan kehadirannya ke lereng Marapi untuk melihat dan bertemu langsung warga terdampak. Selain itu, ia juga ingin menyerap aspirasi dari masyarakat setempat. “Hari ini kami datang ke pos lapangan di Bukit Batabuah ini untuk melihat dan bertemu langsng dengan warga di lereng Marapi ini, yang terdampak dengan erupsi. Kita sama-sama tahu bahwa erupsi terus terjadi,” kata Andre yang juga Ketua DPD Gerindra Sumbar.
Seperti biasa, Andre juga menjaring aspirasi atau kebutuhan warta setempat. “Di luar apa (bantuan) yang kami bawa, sesuai aspirasi masyarakat kepada kami tadi ada yang meminta Ambulance. Insya Allah lima bulan kedepan (kami) akan mengiirimkan bantuan Ambulans kesini,” katanya.
Sementara berkaitan dengan keinginan agar jalur evakuasi diperbaiki dan diperluas, Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) itu mengatakan bakal menindaklanjutinya. “Jalan evakuasi bisa diperluas. Insya Allah kami akan memperjuangkannya. Itu penting, karena jangan sampai masyarakat menjadi korban-korban lagi saat erupsi Marapi,” katanya. (*)