Diketahui, sebelumnya ratusan orang dari Nagari Pulau Mainan, Kecamatan Koto Salak, Kabupaten Dharmasraya, mengadu kepada Anggota DPR RI asal Sumbar, Andre Rosiade, Selasa (9/1). Mereka mengaku telah dirugikan oleh sebuah koperasi tempat warga menyimpan uang yang hingga kini tidak jelas rimbanya.
Setidaknya sebanyak 1.500 nasabah yang merupakan masyarakat setempat yang menabung di koperasi itu menuntut agar uang yang telah disimpan bisa kembali didapatkan. Bahkan total kerugian masyarakat mencapai Rp20 miliar. Jumlah yang fantastis, karena satu korban bisa menderita kerugian puluhan sampai ratusan juta rupiah.
Menanggapi hal itu, Andre Rosiade yang juga anggota Komisi VI DPR RI langsung menghubungi Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono. Andre mempertanyakan, sampai dimana perkembangan kasus ini. Andre berjanji akan menanyakan langsung ke lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki terkait legalitas koperasi tersebut.
“Saya sudah menghubungi Kapolda Sumbar, dan beliau akan segera menanggapi. Persoalan ini akan saya kawal. Saya akan temui OJK dan menanyakan hal ini ke Kementerian Koperasi dan UKM saat kembali ke Jakarta nanti. Ini sangat merugikan dan meresahkan warga,” tegas Andre Rosiade.
Tokoh masyarakat Dharmasraya Junaindar Sumawan menyebutkan, persoalan koperasi sampai investasi bodong memang meresahkan masyarakat saat ini. Karena, begitu banyak warga yang menjadi korban karena tergiur dengan bunga atau keuntungan besar yang instan. “Kami meminta warga untuk lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan, baik menabung atau investasi,” kata Junaindra yang juga banyak mendapatkan pengaduan yang sama dari warga. (*)