LIMAU MANIH, METRO–Pemko Padang membidik pelaku pembuang sampah sembarangan. Bahkan, pemerintah setempat memberi insentif bagi warga yang melaporkan pelaku pembuang sampah.
Hal itu dikatakan Kabid Program Pengembangan Komunikasi dan Kemitraan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Padang, Fuad Syukri saat menjadi pembicara di acara Alsa Care and Legal Coaching Clinic Local Chapter (ALSA- CCLC) Universitas Andalas tahun 2023 di Gedung Serba Guna, Fakultas Hukum, Universitas Andalas, Jumat (15/12).
“Pemko Padang juga melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan partisipasi masyarakat terkait sampah. Seperti insentif sebesar Rp100 ribu bagi pelapor yang melaporkan pelaku pembuang sampah sembarangan,” lanjutnya.
Disebutkan Fuad, jika kontrol sosial spontanitas juga sulit didapatkan terhadap sampah, maka upaya pemberian intensif diharapkan dapat dijadikan solusi meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
“Kebanyakan masyarakat menganggap sampah adalah suatu hal yang menjijikkan. DLH mencoba meningkatkan partisipasi itu tidak hanya secara kesadaran sendirinya, juga melalui uang yang diperoleh melalui melaporkan kejadian disaksikan masyarakat,” jelasnya.
Hingga saat ini cukup banyak oknum warga yang kedapatan membuang sampah sembarangan. Mereka yang tidak disiplin ini mendapat hukuman tipiring.
Sementara itu, dalam kegiatan ALSA- CCLC Universitas Andalas tahun 2023 tersebut, Fuad Syukri, menyampaikan, selain pemerintah, masyarakat turut berperan penting terkait permasalahan sampah yang dihadapi.
“Pemko Padang mendukung acara ini (ALSA-CCLC) yang diinisiasi oleh mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Andalas. Sebab, mahasiswa juga merupakan ujung tombak dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Seperti acara ini terkait permasalahan sampah,” terang Fuad Syukri.
Selain pemerintah setempat, masyarakat juga memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan sampah. Hal tersebut juga sudah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
DLH mencoba meningkatkan partisipasi itu tidak hanya secara kesadaran sendirinya, juga melalui uang yang diperoleh melalui melaporkan kejadian disaksikan masyarakat,” tuturnya.
Ia juga berharap, setiap masyarakat ke depannya dapat mendukung serta mengawasi sisi kotanya terhadap sampah. Hal ini tentunya agar terciptanya lingkungan yang indah, aman serta terbebas dari sampah dan penyakit.
“Di momen ini, mudah-mudahan ilmu dan kebersihan, baik diri sendiri serta lingkungan dapat mendarah daging. Menjadi kebiasaan baik dalam menjalani kehidupan sehari hari,” pungkasnya. (brm)
Komentar