Mulyadi Hadiri Gerakan Menanam Sejuta Pohon PKS Sumbar

PENANAMAN POHON Caleg DPRD Padang Dapil 1 Kototangah Mulyadi mengikuti acara menanam pohon yang digelar PKS Sumbar di Muaro Panjalinan, Selasa (28/11).

KOTOTANGAH, METRO–Memulai kampanye Pileg 2024, Calon Anggota Dewan (CAD) PKS Kota Padang Mul­yadi hadiri acara gerakan se­ren­tak penanaman sejuta po­hon, Selasa (28/11), di sepanjang Muaro Panjalinan, Kecamatan Ko­totangah. Kegiatan ini ­dilak­sanakan  Bidang  Tani dan Nela­yan DPW PKS Sumatra Ba­rat (Sumbar).

Deni Mahesa­ ­yang­ me­mim­pin pelaksanaan gerakan menanam sejuta pohon yang diinisiasi oleh PKS Sumbar. Dalam wa­wan­cara eksklusif, Deni Ma­hesa menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai aksi seremonial semata, tetapi memiliki makna filosofis yang mendalam.

“PKS adalah partai yang selalu menanam kebaikan, dan kami percaya bahwa setelah menanam, kita perlu merawatnya. Seperti yang disampaikan dalam hadis, jika besok kiamat tiba dan kita memiliki bibit tanaman, maka tanamlah. Kami berpikir jangka panjang, bahwa hasilnya akan bermanfaat untuk generasi yang akan datang,” ungkapnya.

 Pada hari ini, PKS Sum­bar  meluncurkan kampa­nye Pemilu 2024 dengan me­lakukan penanaman se­juta pohon di berbagai jenis, termasuk durian, jeng­kol, petai, pohon bayur, pohon salak, dan berbagai ane­ka bibit lainnya. 

“Kegiatan ini tidak hanya melibatkan anggota partai, tetapi juga melibatkan masyarakat umum. Kami telah mendistribusikan sekitar 10.000 bibit di Damasraya, 10.000 bibit di Pesisir Selatan, dan sekitar 15.000 bibit di Kota Padang. Ini merupakan bagian dari upaya PKS se-Indonesia dalam Gerakan Mena­nam Sejuta Pohon,” tambah Deni Mahesa.

Harapannya, kata­nya­,­menanam menjadi budaya yang mengakar da­lam ma­sya­rakat, bukan hanya sebagai aksi se­saat. ”Ini adalah investasi untuk masa depan, untuk keberlanjutan ekosistem dan kebaikan bagi generasi mendatang,” pungkasnya.

Sementara Mul­ya­di ­Mus­lim, Caleg DPRD Pa­dang Dapil Koto­ta­ngah ­nomor urut 2 yang juga ketua Bidang Humas ikut dalam prosesi penana­man  pohon. Mulya­di ­me­nyam­paikan pesan bahwa menanam pohon adalah sunnah nabi yang mes­ti dilestarikan.

“Dalam sebuah hadisnya Nabi S.A.W menyampaiakan bahwa andai kiamat akan terjadi, tetapi di tangan kita ada biji, maka biji itu mesti ditanam.­Apalagi untuk da­erah­ Ko­totangah masih cu­kup luas lahan kosong yang bisa dimanfaatkan untuk penanaman pohon tanaman muda ataupun tua,” kata Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pa­dang ini. (r)

Exit mobile version