M.YAMIN, METRO–Polresta Padang terus malakukan operasi Cipta Kondisi (Cipkon) untuk mencegah aksi kejahatan serta balap liar yang marak terjadi di Kota Padang. Ratusan kendaraan ditindak dengan tilang manual dan dikandangkan di Mapolresta Padang.
Kasi Humas Polresta Padang, Ipda Yanti Delfina menyebut, operasi Cipkon yang dilakukan Polresta Padang ini bukan hanya kali ini, namun dilaksanakan setiap malam Minggu.
“Sebanyak 300 lebih kendaraan bermotor berhasil diamankan petugas, ada yang dikandangkan di Mapolresta Padang, dan ada juga di Mapolsek masing-masing di wilayah hukum Polresta Padang,” kata Ipda Yanti, Minggu (26/11).
Dijelaskan yang menjadi target operasi, yakni kendaraan berknalpot brong, kendaraan yang tidak melengkapi TNKB, dan pelanggaran lalu lintas lainnya. “Operasi Cipkon ini tidak hanya dilakukan personel Satlantas Polresta Padang, namun juga diinstruksikan kepada masing-masing Polsek,” sebutnya.
Personel Satlantas disiagakan di titik-titik rawan, seperti lokasi sering terjadinya aksi balap liar, tawuran, serta kejahatan lainnya di jalanan.
Pada Sabtu (25/11) malam hingga Minggu (26/11) dinihari, ditemukan pengendara anak di bawah umur, kendaraan tidak memakai nopol, pengendara tidak menggunakan helm dan kendaraan menggunakan knalpot brong. Selain itu, juga diamankan pelaku aksi balap liar.
“Semua kendaraan diberikan tindakan langsung (tilang), dan selanjutnya dikandangkan,” katanya.
Diketahui, selama sebulan terakhir ini, di Polresta Padang sudah diamankan kendaraan bermotor sebanyak 3000 unit kendaraan yang melakukan pelanggaran kasat mata.
Ditegaskannya, pelanggaran yang dominan dilakukan adalah kendaraan yang memakai knalpot brong, kendaraan yang tidak memakai TNKB, serta kendaraan pelaku balap liar yang ditinggalkan oleh pemilik.
Dia menyebut, tindakan yang diberikan oleh Polresta Padang ini semata-mata hanya untuk menciptakan kondisi yang kondusif dan nyaman di Kota Padang sehingga dapat menjadi zero kriminal. “Kami tidak main-main dengan yang namanya penertiban, ada kedapatan langsung ditilang dan dikandangkan, semata-mata untuk memberikan rasa aman buat masyarakat,” pungkas Ipda Yanti. (brm)