“Setidaknya setiap bulan kami memerlukan dana Rp30 juta,” kata Intan yang akrab disapa Bude.
Pimpinan Pondok Desmaelfa Sinar juga mengaturkan terima kasih kepada Andre Rosiade yang dikenalnya sebagai anggota DPR RI dan Ketua Gerindra Sumbar. Dia berharap, Andre juga membantu memperbaiki atau meningkatkan bangunan pesantren yang masih terbengkalai ini. Baik itu mushalla, sampai asrama putra dan putri yang masih alakadarnya.
“Terima kasih banyak pak Andre Rosiade. Bantuan ini sangat berharga bagi kami yang punya 150 orang santri ini. MTs 100 orang dan Madrasah Aliyah 50 orang. Sejak berdiri tahun 2002, kondisinya memang begini. Sangat jarang dibantu oleh pemerintah atau pihak lain. Kami para pengurus, guru dan relawan lainnya berjuang sendiri untuk menjalankannya,” kata Ketua Muslimat Nahdatul Ulama (NU) Kota Padang ini.
Desmaelfa menyebutkan, semua santri di sekolah tidak dipungut biaya, karena memang dikhususkan untuk masyarakat duafa. Dari 150 santri, hanya 35 orang yang tinggal di pondok. Selebihnya tinggal di sekitarp pondok dalam Kota Padang. “Kami juga menampung anak-anak dari Kepulauan Mentawai yang tinggal di sini atau tidak,” kata Desmaelfa yang juga meminta Andre Rosiade membantu pembangunan pondok dan menyerahkan proposal kepada Nurhaida.
Andre menyebutkan, saat mendengar ada pesantren yang sedang terkendala biaya makan, dia langsung meminta tim mengirimkan bantuan darurat terlebih dahulu. “Terima kasih kepada tim yang langsung turun ke lapangan. Insya Allah kami siap terus membantu ke depannya. Karena sesuai arahan Ketum Gerindra Prabowo Subianto, semua kader harus membantu rakyat,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini. (*)