PURUS, METRO–Ribuan masyarakat tumpah ruah di sepanjang depan Lapau Panjang Cimpago (LPC) Pantai Padang, Minggu (6/8) malam. Masyarakat menyaksikan Festival Pawai Telong-Telong.
Sebelum memasuki puncak acara, iring-iringan Telong-Telong dari perwakilan 11 kecamatan se-Kota Padang mengawali acara tersebut. Kegiatan dibuka dengan penampilan dari Kelompok Pemusik Jalanan (KPJ), penampilan tari campursari, serta komunitas lainnya.
Wali Kota Padang, Hendri Septa menjelaskan, Pawai Telong-Telong merupakan sejarah penting bagi Kota Padang, karena Belanda sendiri tidak menduga akan diserang oleh pahlawan. “Ini adalah momen sejarah 354 tahun yaitu pada tanggal 6 Agustus 1669. Di mana pahlawan Kota Padang berupaya untuk mengusir penjajahan Belanda dari buminya Kota Padang,” ucap Hendri Septa.
Wako menjelaskan, dalam rangka peringatan Hari Jadi Kota Padang ke-354 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-78, Pawai Telong-Telong ini memiliki nuansa perjuangan.
Hal ini bertujuan untuk kembali mengingatkan khalayak ramai serta generasi muda agar menghargai jasa para pahlawan. “Hal tersebut untuk mengingatkan kembali, bahwa kita berdiri di tanah perjuangan dan pengorbanan dari para leluhurnya. Kita harus bisa menghargai jasa para pahlawan,” tegasnya.