16 Warga Pa­dang Digigit Hewan Penular Rabies

Yoice Yuliani (Plt. Kepala Dinas Pertanian Kota Padang)

AIE PACAH, METRO–Sebanyak 16 warga Pa­dang digigit Hewan Penular Rabies (HPR) di tahun 2023 ini. Beruntung, seluruh kor­ban tidak tertular rabies.

“Tidak ditemukan ka­sus rabies, namun kasus gigitan oleh Hewan Penular Rabies (HPR) ada. Di tahun 2023 ini ditemukan seba­nyak  16 kasus gigitan,” kata Plt. Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Yoice Yuliani, Kamis (6/7).

Kendati demikian Di­nas Pertanian memastikan vak­sinasi terhadap Hewan Penular Rabies (HPR) ha­rus tepat sasaran, agar kasus gigitan oleh HPR tidak ditemukan lagi

“Sosialisasi terus dila­kukan disamping itu juga dilakukan  vaksinasi  kepa­da pemilik HPR. Untuk vak­sin rabies secara massal bakal digelar pada  Okto­ber mendatang tepatnya di GOR Agus Salim,” lan­jutnya.

Pemerintah Kota Pa­dang melalui Dinas Perta­nian (Distan) melakukan berbagai macam upaya untuk  menanggulangi kasus Hewan Penular Rabies (HPR). Salah satunya dengan menggencarkan sosialisasi dan vaksinasi.

Yoice menyebutkan vak­sinasi tersebut bisa dipe­roleh secara gratis. Selain itu, pihaknya juga mengge­lar pelayanan vak­sinasi gratis di beberapa daerah seperti di Keca­matan Koto Tangah dan Kuranji.

“Kita pastikan sasaran vaksinasi tepat sasaran dengan menyasar rumah penduduk yang banyak Hewan Penular Rabies,” terangnya.

Yoice juga menuturkan di tahun 2023 ini menye­diakan 1500 dosis vaksinasi untuk Hewan Penular Rabies (HPR). “Dari APBD sebanyak 1000 dosis vak­sin, sedangkan  dari APBN sebanyak 500 dosis vak­sin,” lanjutnya

Selain itu, pihaknya menjelaskan sterilisasi juga dilakukan dengan tujuan untuk mengendalikan po­pulasi hewan penular rabies. “Sebanyak 200 ekor yang disterilisasi, karena biaya sterilisasi itu terbilang cukup mahal,” tutupnya. (rel)

Exit mobile version