Membandel, Satpol PP Kota Padang Kembali Tertibkan PKL, Habis Jualan, Lapak Ditinggal Begitu Saja

PENERTIBAN LAPAK PKL— Petugas Satpol PP menertibkan lapak-lapak PKL yang masih ditinggal pemilik di tempat-tempat yang dilarang, Jumat (7/7) siang. Selain itu petugas juga menegur dan menertibkan pedagang yang masih menggunakan trotoar dan badan jalan untuk berjualan.

TAN MALAKA, METRO–Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, kembali menertibkan lapak-lapak Peda­gang Kaki Lima (PKL) yang masih ditinggal pemilik di tempat-tem­pat yang dilarang, Jumat (7/7) siang. Penertiban itu dilakukan se­bagai upaya melakukan pencegahan pelanggaran dan menjaga ketertiban, keamanan, dan kebersihan di ruang publik.

“Kani melakukan penertiban terhadap PKL yang masih menggunakan trotoar dan badan jalan untuk berjualan di seputaran Kota Padang,” kata Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibum Tranmas) Satpol PP Kota Pa­dang, Rozaldi Rosman.

Rozaldi mengatakan, penertiban dilakukan di kawasan Alang Laweh, Ta­ran­dam, Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan Khatib Sulaiman, Jalan Diponegoro dan Simpang Telkom Pa­dang Baru.

Penertiban kembali dilakuka dikarenakan banyaknya PKL yang membandel menempati trotoar ja­lan sebagai tempat meng­gelar barang dagangannya dan tidak sedikit juga telah memakan badan jalan. Sehingga sering menimbulkan ke­ma­cetan dan mengganggu pengendara serta pejalan kaki.

Ia mengatakan, PKL yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan di ruang publik atau menutupi jalan dapat menghambat akses lalu lintas dan pejalan kaki, serta mengganggu pandangan pengendara dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.

“Maka dilakukan menertibkan, kami juga terus berusaha untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum di wilayah-wilayah yang rawan pelanggaran tersebut,” katanya.

Rozaldi mengklaim penertiban dengan cara pendekatan yang adil dan proporsional. Semua pedagang yang melanggar, katanya, diingatkan dengan humanis.

“Namun, lapak PKL yang tidak ada pemilik di lokasi, langsung dibawa petugas ke mobil Dalmas.

“Penertiban tetap kami lakukan dengan humanis dan mengedepankan kemanusiaan. Penertiban ini akan terus kami lakukan dengan sistem bertahap dan berkelanjutan. Kami berharap, tidak ada lagi pedagang yang tidak tertib di sana,” tuturnya. (cr2)

Exit mobile version