Dukung Percepatan Pemenuhan RLH dalam Penanganan Kemiskinan Ekstrem, PT Semen Padang Salurkan Bantuan 114 Zak Semen di Pauh

SERAHKAN BANTUAN SEMEN— Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati, menyerahkan bantuan zak semen kepada penerima bantuan Rumah Layak Huni (RLH), di Piai Tangah, Kecamatan Pauh, Kamis (6/7).

PAUH, METRO–Untuk mendukung per­cepatan pemenuhan Ru­mah Layak Huni (RLH) da­lam penanganan kemis­kinan ekstrem di Sumbar, PT Semen Padang menya­lurkan bantuan 114 zak semen kepada penerima ban­­tuan RLH, Kamis (6/7).

Bertempat di Piai Ta­ngah, Kecamatan Pauh, bantuan tersebut diserah­kan secara simbolis oleh Kepala Unit Humas & Ke­sek­retariatan PT Semen Pa­dang, Nur Anita Rahma­wati, kepada Kasatker Penye­diaan Perumahan Provinsi Sumbar, Syamsul Bahri.

Penyerahan bantuan ter­sebut, turut dihadiri PPK Ru­mah Swadaya dan RUK Sa­tuan Kerja Penyediaan Peru­mahan Sumbar, Mar­dianto, Kepala Seksi Program TJSL Unit CSR PT Semen Padang, Hendrik Dela Roza, dan Staf Hubungan Institusional Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Oktaveri.

Nur Anita mengatakan, bantuan semen ini untuk penerima rumah layak huni merupakan tindaklan­jut dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PT Semen Padang dengan Balai Pelaksana Penyedia Peru­mahan (BP2P) Sumatera III, Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian PUPR.

Perjanjian itu, juga se­bagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Ling­ku­ngan Perusahaan untuk berperan serta dalam pem­bangunan ekonomi berke­lanjutan guna meningkat­kan kualitas kehidupan dan lingkungan, seperti perbai­kan rumah yang tidak la­yak huni ini.

“Pelaksanaan perjan­jian kerjasama dalam ben­tuk pemberian bantuan material ini tidak hanya dilakukan di Sumbar, tapi juga di Riau dan Kepulauan Riau. Untuk tahap awal, kami mulai di Kota Padang dengan ban­tuan yang diberikan berupa semen sebanyak 114 zak,” katanya.

Untuk tahap awal ini, sebut Nur Anita, ada 57 unit rumah yang diberikan bantuan semen. Puluhan rumah itu tersebar di dua kecamatan di Kota Padang, yaitu di Lubuk Kilangan dan Pauh. “Di Lubuk Kila­ngan ada 14 unit rumah dan Pauh sebanyak 43 unit ru­mah,” ujarnya.

Kasatker Penyediaan Perumahan Provinsi Sum­bar, Syamsul Bahri, meng­apresiasi PT Semen Pa­dang yang telah membe­rikan bantuan semen kepa­da penerima bantuan ru­mah layak huni. Dan, ban­tuan ini juga merupakan bagian dari program Sejuta Rumah Kementerian PUPR.

“Salah satu bentuk program Sejuta Rumah itu adalah pemberian Bantuan Stimulan Perumahaan Swa­­da­ya (BSPS). Artinya, kita berikan bantuan de­ngan tujuan untuk me­man­cing agar masyarakat da­pat membenahi rumahnya yang tidak layak huni,” kata Syamsul.

Rumah tidak layak huni yang dimaksud tersebut, kata Syamsul melanjutkan, indikatornya adalah tidak adanya sanitasi seperti kamar mandinya masih berada di luar rumah, pen­cahayaan yang tidak cukup, luas bangunannya sempit dan lain sebagainya.

Di Sumbar sendiri, saat ini masih banyak ‘bilik ter­menung’ dan rumah yang sangat sempit dihuni oleh banyak anggota keluarga. Harusnya, untuk satu ke­luarga dengan jumlah jiwa sebanyak 4 orang, minimal luas bangunan yang dibu­tuhkan itu 36 meter persegi.

“Nah, ‘bilik termenung’ dan rumah sempit yang tidak layak huni inilah yang kita bantu melalui BSPS. Pada program ini, satu rumah itu mendapatkan bantuan Rp20 juta dengan rincian Rp17,5 juta untuk material bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah tu­kang,” katanya.

Namun begitu, lanjut­nya, dana BSPS ini tidak serta merta diberikan. Ka­rena, dana BSPS ini diberi­kan dengan tujuan untuk memancing masyarakat atau penerima bantuan untuk mengeluarkan swa­dayanya dalam mewujud­kan rumah layak huni.

Swadaya tersebut be­rupa simpanan uang atau material. Bahkan, kalau ada dari penerima bantuan yang bekerja sebagai tu­kang bangunan maka akan lebih baik sekali hasilnya. “Dana Rp20 juta itu me­mang jauh dari kata cukup, tapi bagi kami bagaimana dana tersebut dapat me­wujudkan rumah layak huni,” ujarnya.

Sementara itu, pene­rima bantuan BSPS be­rnama Elsita Pasmayeti yang tinggal di RT02/RE03, Kelurahan Pia Tangah, Ke­ca­matan Pauh, mengaku bersyukur atas bantuan semen yang diberikan PT Semen Pa­dang untuk me­rehab rumahnya menjadi rumah layak huni.

“Saat ini pengerjaan rehab rumah menjadi la­yak huni sudah tahap finishing. Nah, hari ini kami tentu sangat senang dan bersyukur sekali, karena juga dibantu semen oleh Semen Padang. Tentunya, semen ini sangat berman­faat sekali untuk kami,” katanya.

Sebelum direhab, Elsita menyebut rumahnya sa­ngat sempit, tidak nyaman untuk ditempati. “Dulunya, atap rumah hanya pada bagian kamar, ruang te­ngah tidak ada atap. WC dan kamar mandi juga di luar. Sekarang ini, alham­dulillah sudah layak untuk dihuni,” ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan penerima ban­tuan BSPS lainnya ber­nama Jufriadi. Warga RT02/RW 02, Kelurahan Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan itu juga mengucapkan teri­ma kasih kepada Semen Padang dan Kementerian PUPR yang telah mem­berikan bantuan.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur sekali. Karena, sekarang ini kami sudah layak untuk me­nempati rumah kami ini. Sebelumnya, kondisi ru­mah kami ini sangat buruk. Atapnya bocor dan tidak ada kamar mandi dan WC. Selama ini kami MCK nya di sungai,” katanya.

Terkait bantuan semen dari PT Semen Padang, Jufriadi menyebut bahwa bantuan ini akan diman­faatkan untuk penye­le­saian pembangunan ka­mar mandi dan WC yang pe­ngerjaannya sudah tahap finishing. “Insya Allah, bantuan semen ini sangat membantu sekali,” ujar­nya. (ren/rel)

Exit mobile version