Wawako Padang Emzalmi bersama Kepala Dispernakbunhut Padang Heryanto Rustam, saat tanam perdana padi pada kelompok tani Ranah Gunung, Kelurahan Gunungsarik, Kecamatan Kuranji, Jumat (18/09/2015).
GUNUNGSARIK, METRO–Upaya peningkatan produksi padi di tengah keterbatasan lahan terus dilakukan Dispernakbunhut Padang. Petani kini mendapatkan prioritas program agar mampu menghasilkan panen yang melimpah.
Selain penyuluhan dan bibit, Dispernakbunhut Padang aktif juga memberikan bantuan peralatan. ”Dalam rangka mendukung program peningkatan produksi, produktivitas dan percepatan tanam padi sawah di Kota Padang, kita selalu berupaya memotivasi petani petani kita untuk bisa menghasilkan panen yang maksimal,” ujar Kepala Dispernakbunhut Padang Heryanto Rustam saat dalam acara tanam perdana padi pada kelompok tani Ranah Gunung, Kelurahan Gunungsarik, Kecamatan Kuranji, Jumat (18/9).
Hadir pada acara tersebut Wawako Emzalmi, unsur Muspida, kelompok tani dari berbagai kecamatan. Pada kesempatan itu, Dispernakbunhut juga menyerahkan bantuan unit pengelolaan pupuk organik, 22 unit hand traktor, 8 unit pompa air sawah, bantuan benih padi Inpari 21 san Batang Piaman serta caplak taman jajar legowo dari BPTP Sukarami, serta bantuan bibit buah-buahan.
”Kota Padang pada tahun 2015 melalui APBN Perubahan mendapatkan kegiatan Pengembangan Optimasi Lahan (POL) seluas 1.000 hektare untuk 42 kelompok tani sebesar Rp1,2 miliar. Ini tentunya sangat membantu kita dalam pencapaian target swasembada pangan 2017,” ujar Heryanto.
Wawako Emzalmi mengatakan, pencapaian swasembada pangan nasional 2017 memerlukan inovasi teknologi, manajemen, SDM yang kompeten dan profesional. Dan, berbagai inovasi di bidang pertanian itu sudah menampakan hasil. Saat ini, terang Emzalmi, produksi padi Kota Padang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Tahun 2011, produksi padi mencapai 74.566 ton. Sedangkan tahun 2012 produksi padi 78.699 ton (meningkat 5%), dan tahun 2013 produksi padi menjadi 86.584 ton ( meningkat 10 persen). Pada tahun 2014 menjadi 90.063 ton (meningkat 4,02%).
Produksi padi itu, dikatakan, karena beberapa program kegiatannyang diluncurkan pemerintah. Yakni, perbaikan jaringan irigasi tersier,distribusi bibit, distribusi pupuk, penyuluhan dan pengadaan alat mesin pertanian dari APBN. Wawako meminta Dispernakbunhut bersama stakeholders bersama-sama petani berusaha meningkatkan produksi pertanian, khususnya padi. (tin)