Jaga Stabilitas Harga, Bulog Sumbar Gelontorkan Beras 3.262 Ton

OPERASI PASAR— Pemimpin Wilayah Bulog Sumatera Barat Tommy Despalingga memperlihatkan produk beras Bulog kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah pada saat Operasi Pasar di wilayah Kota Padang beberapa waktu lalu.

THAMRIN, METRO–Untuk menjalankan fungsi menjaga stabilitas harga pangan khususnya beras, sepanjang tahun 2022 Perum Bulog melaksanakan program Keter­sediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau dikenal dengan nama Operasi Pasar di seluruh wilayah Indonesia.

Terhitung dari awal tahun hingga minggu ke 3 September ini Bulog Kanwil Sumbar sudah menggelontorkan se­banyak 3.272 ton beras Operasi Pasar demi menjaga harga beras di pasaran agar tidak terjadi lonjakan diseluruh wilayah Suma­tera Barat

Pemimpin Wilayah Su­matera Barat Tommy Des­palingga dalam keterangan persnya di Padang, Sabtu (24/9) mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk memastikan program KPSH yang sudah berjalan lancar sepanjang tahun ini makin dimasifkan agar tidak ada gejolak harga di tingkat konsumen.

“Masyarakat jangan khawatir, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Kami melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi saat ini, berdasarakan pencatatan harga beras hanya mengalami sedikit kenaikan dikarenakan faktor kenaikan harga BBM dan memasuki musim ga­du,” kata Tommy Des­paling­ga.

Kegiatan Operasi Pa­sar atau Program KPSH yang dilakukan sepanjang tahun oleh Bulog Kanwil Sumbar ini terbukti efektif menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen. Kegiatan ini juga merupakan realisasi dari Tiga Pilar Ketahan Pangan yang ditugaskan kepada Bulog yaitu ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas.

“Yang menjadi fokus kami saat ini adalah stabilitas harga beras dan ketersediaan beras di ma­sya­rakat Sumatera Barat, untuk itu kami akan upayakan semaksimal mungkin pelaksanaan program stabilisasi tersebut tanpa ada unsur kepentingan apapun kecuali kepentingan rak­yat, terlebih di­tengah situasi seperti sekarang,” tambah Tommy Despalingga.

Tommy Despalingga kemudian menjelaskan Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersediaan pangan ini. Selain memiliki jaringan infrastruktur kantor dan gudang yang tersebar sampe pelosok Sumatera Barat, Bulog sendiri juga sudah memiliki gudang retail modern sebagai pusat distribusi serta penjualan secara retail di beberapa provinsi di seluruh Indonesia.

“Kami pastikan juga bahwa seluruh jaringan yang bekerjasama dengan Perum Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online, juga outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Sumatera Barat,” pungkas Tommy.

Bulog terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi maupun kota/ka­bu­paten se-Sumatera Barat guna menjaga harga beras di tingkat konsumen tetap stabil atau tidak mengalami lonjakan. (rel/ hen)

Exit mobile version