ANAK AIE, METRO–Ratusan warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Anak Aie, Padang tengah berada di Masjid Baitul Anshar di kompleks Rutan tersebut. Mereka menanti waktu salat Jumat tiba. Saat menunggu, mereka terkaget-kaget.
Mereka kaget karena melihat Wali Kota Padang Hendri Septa yang berjalan menuju masjid. Warga binaan pun saling bertanya-tanya. “Eh, itu pak Wali kan?” tanya seorang warga binaan kepada teman yang duduk di sebelahnya.
Temanya pun mengangguk. Mereka bertanya-tanya di dalam hati. Ada apa gerangan.
Begitu tiba di depan masjid, Wako Hendri Septa berjalan menuju salah satu toilet. Waktu salat Jumat hampir masuk. Usut punya usut ternyata Wako Hendri Septa menjadi khatib salat Jumat di masjid yang berada di kompleks Rutan Anak Aie itu.
“Assalamualaikum,” ujar Hendri Septa sambil berjalan menuju mimbar masjid.
Kedatangan Hendri Septa disambut ramah oleh 700-an lebih warga binaan. Wali Kota Padang disalami. Genggaman tangan mereka erat.
Ketika salat Jumat digelar, Wako Hendri Septa menjadi khatib. Dalam khutbahnya, Hendri Septa mengajak seluruh jamaah untuk memperbanyak amalan dan bertaqwa. “Sesuai dengan surat Ali Imran ayat 102, ketika kita meninggalkan dunia kelak, agar lebih baik, jangan dahulu meninggalkan dunia sebelum bertakwa,” katanya di depan jamaah.
Hendri Septa juga berpesan kepada jamaah untuk memperkuat iman dan jangan lemah. Menurutnya, dalam kehidupan ini ada banyak hal yang diharapkan. Salah satunya yakni doa. “Apabila kita bersedekah, akan banyak yang mendoakan kita, selain itu sedekah akan menghambat murka Allah kepada kaumNya. Semoga kita meninggalkan dunia dengan husnul khotimah,” kata Hendri Septa.
Usai menjadi khatib salat Jumat, Hendri Septa kemudian menjadi imam salat Jumat. Tampak hadir dalam salat Jumat tersebut di antaranya sejumlah kepala OPD di lingkup Pemko Padang, Kepala Kanwil Kemenkumham Sumatera Barat R. Andika Dwi Prasetya, Kepala Rutan Kelas IIB Anak Aie Muhamad Mehdi, dan lainnya. (rel)