Cegah Tawuran Susulan di Jam Rawan, Polisi Disebar dan Patroli ke Sejumlah Sekolah di Kota Padang

PATROLI SEKOLAH— Sejumlah personel Satlantas Polresta Padang saat melakukan patroli di salah satu sekolah yang diduga akan melakukan tawuran, Senin (1/8). Patroli dilakukan sejak pagi hingga sore untuk mengantisipasi terjadinya aksi tawuran susulan.

LOLONG, METRO–Sejumlah personel kepolisian baik Polsek sejajaran, maupun personel Polresta Padang dari Satsabhara, Satlantas dan lainnya disebar ke sejumlah sekolah di kota Padang untuk mengantisipasi terjadi aksi tawuran yang belakangan marak terjadi, Senin (1/8).

Selain itu, hal tersebut dilakukan atas perintah langsung dari Kapolresta Padang Kombespol Ferry Harahap setelah mendapatkan informasi akan terjadinya aksi tauran secara besar-besaran yang dilakukan oleh sejumlah se­kolah sebagai aksi lanjutan yang terjadi beberapa hari yang lalu.

Pantauan POSMETRO Senin (1/8), puluhan personel Satlantas Polresta Padang dengan menggu­nakan roda dua dan roda empat menyambangi seko­lah-sekolah yang diduga sering melakukan tawuran.

Puluhan personel Satlantas tersebut melakukan patroli di kawasan SMK 5, SMK 1 dan SMK 8. Di sana personel Satlantas tersebut berhenti di depan se­kolah serta ada juga yang masuk ke pekarangan se­ko­lah untuk mengingatkan kepada para pelajar jangan sampai adanya tawuran.

Terlihat pintu pagar sekolah juga dikunci. Patroli dan pengawasan digiatkan terutama di jam-jam rawan terjadi tawuran. Seperti di SMK 5. Nampak, sejumlah polisi berjaga sekitar pukul 11.00 WIB. Hingga pukul 13.00 WIB polisi pun terus berpatroli.

Selain itu, nampak juga sejumlah orang tua murid yang menunggu untuk men­jemput anak-anak me­re­ka pulang sekolah.

Patroli tersebut diting­katkan dimulai dari pagi, siang dan sore harinya dimana jam jam tersebut adanya tawuran. Ternyata, patroli yang dilakukan oleh jajaran Satlantas Polresta Pa­dang tersebut mem­buah­kan hasil karena setelah melakukan patroli, tidak terdengar adanya pelajar tawuran di siang hari yang sebelumnya marak terjadi.

Kasat Lantas Polresta Padang AKP Alfin mengatakan, patroli ke sekolah-sekolah tersebut merupakan perintah langsung bapak Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap, dimana belakangan ini kerap terjadinya aksi tawuran yang meresahkan warga Kota Padang.

“Pagi saya langsung memimpin, saya sebar puluhan personel Satlantas Polresta Padang untuk me­lakukan patroli ke sekolah-sekolah di Kota Padang ini yang dianggap rawan tawuran. Di sana personil tersebut mengingatkan kepada para pelajar untuk tidak tawuran kalau kedapatan akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar AKP Alfin.

Dijelaskan lagi, hari ini pihaknya melakukan patroli kesekolah-sekolah di Kota Padang, dan mengingatkan kepada guru-guru supaya mengingatkan kepada para siswa dan Siswi untuk tidak tawuran, karena telah menganggu ketertiban umum dan meresahkan warga.

“Alhamdulillah, selama kita melakukan patroli mulai pagi, siang dan sore harinya tidak terdengar lagi adanya pelaku pelaku tawuran yang sebelumnya melakukan tawuran antar pelajar dan meresahkan warga,” ujar Alfin.

AKP alfin menjelaskan lagi, perintahnya jelas ketika terdapat adanya pelaku tawuran, langsung diamankan dan dibawa ke Polresta Padang untuk di proses secara hukum sesuai perintah Kapolresta Pa­dang Kombes Pol Ferry Harahap.

“Sekali lagi kita meng­imbau jangan adanya ta­wuran, personil kita siap untuk mengamankanya, karena setiap harinya personil Satlantas Polresta Padang patroli di wilayah-wilayah sekolah yang dianggap rawan tawuran,” pungkasnya.

Sementara itu, Dianti (40), salah satu warga Lo­long Belanti juga mengakui, jika sejak pagi hari, aparat kepolisian sudah nampak berjaga-jaga di depan gedung SMK 5. Dian yang juga tinggal di Belanti ini, mengaku juga resah dengan aksi tawuran yang terjadi beberapa hari lalu. Ia berharap tak ada lagi penyerangan susulan dan aksi tawuran lebih besar lagi.

“Di kawasan SMK 5 ini kan banyak sekolah. Di depan SMK 5 ini ada SD 11, tempat anak saya sekolah. Selain itu juga ada SMP 7. Jalan dikit lagi ada pula SMA 1. Jika tawuran pecah di sini, kasihan anak-anak yang tidak bersalah nanti bisa jadi korban. Jangan sampai terulang lagi aksi tawuran yang pernah terjadi beberapa tahun lalu,” sebut Dianti.

“Saya sengaja antar dan jemput anak, karena juga mendengar kabar kalau ada aksi tawuran serupa Senin ini. Anak saya sekolahnya persisi di de­pan SMK 5. Alhamdulillah, sampai siang tidak ada aksi tawuran. Dan, mudah-mu­dahan anak-anak kita semua tidak tawuran lagi karena yang akan rugi mereka sendiri. Kasihan juga sama orang tua di rumah,” imbuhnya. (rom)

Exit mobile version