RASUNA SAID, METRO–Ratusan kejadian kebakaran melanda Kota Padang sejak Januari hingga Juni 2022 ini. Warga pun diimbau untuk waspada, terutama dalam menghadapi musim kemarau seperti sekarang.
Kepala Bidang (Kabid) Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Sutan Hendra mengatakan angka kebakaran di Kota Padang mencapai 124 kasus. “Penyebab terjadi kebakaran bervariasi mulai dari kompor meledak, korsleting listrik dan lahan yang sengaja dibakar. Dominan itu, karena arus listrik yang bermasalah,” ungkap Sutan Hendra, Kamis (28/7).
Ia mengimbau kepada warga kota, untuk tidak bermain api atau membakar sampah sembarangan. Apalagi kondisi cuaca yang tidak menentu datangnya.
“Musim panas terik sekarang, jangan bermain api. Sebab, bila membesar akan jadi lawan dan menimbulkan kebakaran hebat,” papar Sutan mantan Kabid BPBD kota Padang ini.
Ia juga mengingatkan kaum ibu di rumah, untuk selalu kontrol kompor usai memasak di dapur. Jangan sampai lupa mematikannya. Hal tersebut dapat menimbulkan kebakaran.
“IRT jangan lalai dan lengah. Apabila saat memasak ada sesuatu yang diambil, matikan sejenak kompor. Supaya rasa aman timbul dan musibah dapat dielakkan,” paparnya.
Ia meminta, partisipasi semua pihak dalam menjaga lingkungan serta tidak sembarangan bermain api. Apalagi buang puntung rokok seenaknya.
Menghadapi musim kemarau seperti sekarang, Sutan Hendra mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan hati-hati. Pasalnya, saat suhu udara tinggi ditambah cuaca yang kering dan angin kencang, kebakaran rawan terjadi.
“Kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya kebakaran, yang bisa diakibatkan dari tungku/gas, listrik, pembakaran sampah dan lainnya,” tukasnya.
Ia bersama personel Damkar yang ada standby selalu 24 jam dalam melayani warga dengan peralatan yang tersedia. Jika terjadi kebakaran, segera lapor ke petugas. (ade)