ULAKKARANG, METRO–Para siswa tingkat SD dan SMP di Kota Padang sudah bisa mendapatkan kembali pembelajaran yang optimal di sekolah sejak Tahun Ajaran (TA) 2022/2023 dimulai sepekan lalu. Diharapkan siswa-siswa bisa menikmati pembelajaran yang diidam-idamkan setelah sebelumnya harus melewati aturan pembatasan jama sekolah akibat pandemi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang, Habibul Fuadi menegaskan, bahwa proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah kembali normal seperti biasa. Tidak ada lagi pemangkasan jam belajar untuk anak SD dan SMP se-Kota Padang.
“Semuanya sudah normal sejak Tahun Ajaran baru dimulai sejak satu pekan lalu. Tidak ada lagi masalah Covid-19. Jadwal siswa sudah kembali normal seperti sebelum terjadi pandemi,” ungkap Habibul Fuadi, Senin (18/7).
Namun, meskipun sudah melakukan PTM 100 persen, sekolah harus menerapkan protokol kesehatan. Termasuk memakai masker saat melaksanakan pembelajaran di dalam kelas.
Dalam pelaksanaan PTM 100 persen, Satgas Covid-19 sekolah juga harus rajin membersihkan kelas dengan disinfektan. Hal itu tentunya menjadi indikator untuk memastikan bahwa sekolah itu siap memenuhi protokol kesehatan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka 100 persen.
“Jadi semuanya sekolah seperti biasa, tapi tetap mengutamakan protokol kesehatan. Tidak perlu takut lagi,” tandas Habibul.
Sampai saat ini ada puluhan ribu murid SD negeri se-Kota Padang. Mereka bersekolah di 338 sekolah. Untuk SMP yang ada sekarang sebanyak 43 titik.
Untuk diketahui, meski pandemi Covid-19 belum sepenuhnya usai, namun pemerintah kembali menyesuaikan aturan pelaksanaan PTM di sekolah yang diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.
Pada penyesuaian kali ini, penyelenggaraan PTM dilaksanakan berdasarkan level PPKM yang ditetapkan pemerintah pusat melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) terbaru dan capaian vaksinasi dosis lengkap (2 dosis). Untuk cakupan vaksinasi dihitung pada kalangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) serta masyarakat lanjut usia (lansia) di wilayah tersebut. (tin)