GEREJA, METRO – KPU Sumbar menggelar rapat koordinasi dan pleno terbuka penyempurnaan penetapan dan penyempurnaan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan Kedua (DPTHP2) di Hotel Kryad Bumi Minang, Rabu (12/12). Dalam kegiatan tersebut DPTHP2 Sumbar mengalami kenaikan sebanyak 76.242 pemilih.
Sebelumnya, pada DPTHP2 yang digelar di Hotel Inna Muara bulan lalu, 14 November, jumlah DPTHP2 sebanyak 3.641.761 pemilih. Sementara untuk saat ini bertambah menjadi 3.718.003 pemilih.
Ketua KPU Sumbar, Amnasmen mengatakan, bahwa ada penambahan pemilih yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan DPTHP2 yang ditetapkan pada bulan lalu (14/11). “Terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Karena ada kebijakan nasional, untuk memasukkan pemilih AC di DPTHP kita,” ujar Amnasmen.
Dalam rapat pleno terbuka tersebut juga turut dihadiri oleh Bawaslu Sumbar, seluruh KPU kabupaten/kota, Disdukcapil serta peserta pemilu. “Hari ini sesuai dengan hasil keputusan rapat pleno KPU RI tentang DPTHP2, yang sudah memberikan waktu satu bulan untuk melakukan proses rekapitulasi data. Kita sudah nyatakan bahwa jumlah DPTHP2 di Sumbar bertambah,” katanya menyambungkan.
Ia juga menjelaskan, bahwa selama satu bulan proses rekapitulasi data berjalan dengan baik. Meskipun ada beberapa catatan disampaikan Bawaslu dan parpol atas pencermatan mereka yang berada di empat kabupaten kota di Sumbar terkait DPT.
“Proses rekapitulasi sudah berjalan dengan baik dan empat kabupaten/kota yang menjadi catatan tersebut yaitu Kabupaten Solok, Padang, Sawahlunto dan Tanahdatar, dan akan melibatkan Bawaslu di masing-masing kota untuk segera menyelesaikannya,” pungkasnya.
Menurutnya, bertambahnya DPT karena banyaknya pemilih pemula, perjalanan perekaman data dan berdasarkan coklit KPU menjadi bertambah. Daerah yang paling banyak mengalami kenaikan jumlah pemilih itu berada di Kota Padang.
“Dari penambahan pemilih tersebut, Kota Padang memiliki jumlah yang relatif banyak,” katanya.
Sementara itu, terkait jumlah pemilih untuk yang memiliki gangguan kejiwaan (difabel), Amnasmen mengatakan bahwa Sumbar memiliki 91.172 pemilih yang memiliki gangguan kejiwaan. “Untuk difabel jumlahnya saat ini 91.172 pemilih di Sumbar,” tutupnya. (heu)
Komentar