Vaksinasi Anak 6-11 Tahun baru 12 Persen di Kota Pa­dang, “Jika Terjadi Hal Buruk Siapa Tanggung Jawab”

Ilustrasi Vansinasi anak usia 6-12 Tahun.

AIA PACAH, METRO–Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pa­dang, Mailinda Wilma me­ngatakan meskipun telah keluar SE Disdikbud Kota Padang tentang vaksinasi bagi anak usia 6 – 11 Tahun,  namun hingga sekarang capaian vaksinasi masih sangat rendah. Angka persentase vaksinasi anak baru di angka 12 persen.

“SE itu kan baru terbit, dan baru berjalan beberapa hari. Namun demikian, Dinkes Kota Padang terus bergerak semaksimal mungkin,” ujar Mailinda, Rabu (9/2).

Ia menyampaikan, untuk kendala Dinkes dalam pemberian vaksinasi pada anak tidak ada. Hanya saja sebagian wali murid masih takut dan ragu anaknya disuntik vaksin. “Orang tua banyak tidak kasih izin. Alasannya, jika terjadi hal buruk siapa yang bertanggung jawab,” paparnya.

Ia menambahkan, Dinkes kota Padang tidak bisa memaksakan kehendak menyikapi masalah tersebut. Akan tetapi, pemberian edukasi dan pencerahan terus digelar di seluruh Puskesmas, sekolah dan lokasi lainnya.

“Kita berharap kesadaran ikut vaksin ada. Supaya imun tubuh bertambah dan penularan virus dapat dicegah,” katanya.

Ia juga menyebutkan, saat sekarang Dinkes Pa­dang sedang mengebut per­sen­tase vaksinasi dosis II. Sebab, targetnya 70 persen dan baru terealisasi 62 persen.

Sementara, Wakil Ke­tua Komisi IV DPRD Pa­dang, Zulhardi Z Latief meminta kepada Pemko Padang untuk tidak memaksa wali murid agar anaknya divaksin. Silahkan suntik anak yang hanya izin wali.

Ia mengatakan, apabila anak memiliki penyakit bawaan, lihatkan surat keterangan dari Dokter atau RS. Agar jelas dan pelayanan pada anak tidak dibedakan pihak sekolah. “Kita juga mendorong wali murid untuk ikutkan anaknya vaksin. Sebab dengan di vaksin, penularan virus dapat dicegah dan imun tubuh bertambah,” ujar kader Golkar ini. (ade)

Exit mobile version